Trenggalek (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, memfasilitasi pengobatan balita penderita tumor lidah, Asyifa Elsila Rahma (2,2) di RSUD dr Soetomo, Surabaya.
    
"Balita Asyifa sudah berada di RSUD dr Soetomo sejak sepekan lalu dan kini dalam proses perawatan," kata Kabag Humas Pemkab Trenggalek Yuli Priyanto di Trenggalek, Sabtu.
    
Ia mengatakan, respons cepat dilakukan Pemkab Trenggalek setelah kondisi Asyifa yang mengalami tumor di bagian lidah sehingga menutup sebagian besar mulut terunggah di jejaring media sosial whatsapp serta facebook dan kemudian menjadi viral.
    
Selain memfasilitasi pengobatan ke unit bedah marfologi RSUD dr Iskak, kata Yuli, Pemkab Trenggalek juga menanggung seluruh biaya operasi hingga perawatan Asyifa hingga sembuh.
    
"Hasil pemeriksaan tim dokter saat dibawa ke RSUD dr Soedomo, Trenggalek menyatakan bahwa tumor yang diderita balita ini tergolong tumor jinak. Lokasinya ada di antara lidah dan kelenjar ludah," kata dr Vonita, tim dokter RSUD dr Soedomo Trenggalek.
    
Vonita memastikan Dinkes Trenggalek bekerja sama dengan tim medis RSUD dr Soedomo akan kontinyu melakukan pendampingan terhadap balita Asyifa.
    
Dikonfirmasi terpisah, Latif, orang tua Asyifa, menuturkan tumor yang diderita putrinya telah muncul sejak lahir.
    
Namun, kata dia, saat awal kelahiran benjolan pada lidah Asyifa masih sangat kecil dan dianggap sebagai cacat fisik yang normal.
    
"Anehnya benjolan itu terus tumbuh hingga akhirnya muncul keluar dan menjadi besar," tutur Latif.
    
Beberapa upaya medis dikatakan latif sudah dilakukan, di antaranya mengoobatkan balita Asyifa ke RSUD dr Soetomo hingga hampir dua pekan.
    
Namun karena keterbatasan biaya, kata dia, Asyifa akhirnya dibawa pulang hingga penyakit tumor yang diderita semakin besar dan nyaris menutup mulut mungilnya.
    
"Kendati sulit, selama ini putri kami masih bisa menerima asupan makanan dan minum," kata Latif.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016