Kediri (Antara Jatim) - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar saat melantik pengurus Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Kota Kediri berharap pengurus bisa melakukan berbagai program preventif dan promotif terkait dengan kanker.
     
Wali Kota mengatakan penderita kanker di Indonesia yang terbanyak adalah kanker serviks dan payudara.  Ia meminta partisipasi seluruh tim medis baik dokter umum maupun spesialis untuk nantinya bisa terlibat dalam penyembuhan penderita kanker.

"Saya berharap dokter spesialis, dokter umum bisa membantu. Nantinya, YKI saya harapkan turut serta memberikan pelayanan terbaik di seluruh warga penderita," katanya ditemui di sela pengukuhan pengurus YKI Kota Kediri di Balai Kota Kediri, Jawa Timur, Jumat.

Ia mengatakan, penyakit bisa dipicu dari beragam hal, salah satunya dari pikiran. Terlebih lagi di wilayah kota, tingkat stres cukup tinggi, sehingga rentan memicu terjadinya penyakit. 

Untuk itu, ia meminta agar warga juga menjaga kesehatannya. Berdasarkan dari WHO, terdapat beberapa hal yang bisa mencegah terjadinya penyakit kanker, misalnya tidak merokok, mengonsumsi makanan sehat, olahraga, serta tidak mengonsumsi alkohol.

"80 persen penyakit ini karena pikiran, jadi harus diciptakan perasaan senang, menikmati dan itu sebagai kontrol diri," ujar Wali Kota.

Sementara itu, Ketua YKI Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar mengatakan YKI mempunyai beragam program, salah satunya untuk sosialisasi dan pencegahan. Selama ini, kanker yang banyak diderita adalah jenis serviks dan payudara yang banyak menyerang perempuan. 

"YKI bisa ambil bagian untuk promotif dan preventif dan ini perlu kerjasama, dukungan, yang kami harapkan bisa membantu dan bisa mengurangi jumlah penderita kanker," kata perempuan yang akrab disapa Bunda Fey ini. 

Pelantikan pengurus YKI Kota Kediri dilakukan di Balai Kota Kediri. Selain dihadiri perwakilan YKI Jatim, acara ini juga dihadiri sejumlah muspida serta tamu undangan. Acara ini juga dilanjutkan dengan seminar tentang kepedulian pada penderita kanker. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016