Magetan (Antara Jatim) - Para pedagang Pasar Sayur Magetan terpaksa berjualan di pinggir jalan sekitar bangunan tersebut setelah kebakaran hebat melanda pasar tradisional terbesar di Kabupaten Magetan itu pada Kamis (14/7) malam.

Hal itu di antaranya dilakukan oleh Pristina, pedagang daging ayam potong yang lapaknya hangus terbakar tak tersisa. Demikian juga dengan belasan pedagang daging ayam potong lainnya.

"Terpaksa berjualan di pinggir jalan, sebab semua bagian pasar terbakar. Meski sempit dan terlihat kumuh, ya mau bagaimana lagi," ujar Pristina kepada wartawan, Jumat.

Ia mengaku nekad berjualan di pinggir jalan guna menghindari kerugian yang lebih besar. Sebab jika tidak berjualan daging ayam dagangannya malah akan busuk.

Para pedagang di pasar tersebut berharap Pemkab Magetan segera bertindak dengan menyediakan lahan relokasi untuk pasar darurat.

"Hal itu agar kami para pedagang bisa tetap bekerja berjualan seperti hari biasanya. Sebab, hanya berjualan itulah pekerjaan kami," kata dia.

Sementara, hingga Jumat siang, sisa-sisa kebakaran di bangunan Pasar Sayur Magetan masih terlihat. Kobaran api kecil masih menyala di sejumlah titik kios dan lapak.

Sejumlah kendaraan pemadam kebakaran milik pemkab setempat masih melakukan penyemprotan air untuk memastikan bara api padam.

Seperti diketahui, Pasar sayur Magetan terbakar pada Kamis (14/7) sekitar pukul 20.00 WIB. Kebakaran melanda bagian depan pasar dekat pintu masuk sebelah selatan. Api dengan cepat menyebar hingga ke tengah dan bahkan bagian belakang pasar.

"Banyaknya barang-barang yang mudah terbakar, membuat api dengan cepat menyebar hingga ke los belakang," kata Kepala Pelaksana BBD Magetan Agung Lewis.

Pihak Polres Magetan dan pemda setempat hingga kini masih menyelidiki penyebab kebakaran yang melanda pasar tersebut. (*)
     
     
     

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016