Pamekasan (Antara Jatim) - Kepala Dinas Koperasi dan UKM Pamekasan Jhon Yulianto mengatakan, penjualan daging murah sapi Madura yang dilakukan instansi itu, untuk menyelamatkan para pelaku UMKM dan peternak sapi Madura.

Dinas Koperasi tidak memilih daging impor untuk dijual kepada masyarakat, sebab jika hal itu dilakukan akan mengancan keberadaan UMKM dan para peternak sapi Madura.

"Jika daging ekspor kita masukkan, dan kita biarkan berjalan sesuai pasar, maka pelaku UMKM yang ada di Pamekasan akan 'hangus' dan mereka yang menikmati keuntungan hanyalah eksportir," katanya.

Sedangkan, para pelaku UMKM yang ada di Pamekasan tidak mendapat keuntungan apa-apa, bahkan bisa terancam kolep.

Demikian juga, dengan para peternak sapi lokal Madura, termasuk peternak sapi lokal di Kabupaten Pamekasan.

"Jadi, penjualan daging sapi lokal Madura yang murah ini, salah satunya sebagai upaya dinas untuk menyelamatkan pelaku UMKM juga agar mereka tetap bisa eksis," ucapnya.

Kepala Diskop Jhon Yulianto menuturkan, penjualan daging murah sapi Madura ini terwujud berkat kerja sama antara Dinas Koperasi dengan pelaku UMKM binaan dinas, pihak bank UMKM dan Pegadaian Pamekasan.

Caranya, Diskop membeli sapi Madura kepada pelaku UMKM seharga antara Rp9 juta hingga Rp10 juta per ekor.

"Ternyata, sapi yang kami beli itu, tetap rugi, jika dijual seharga Rp80 ribu per kilogram," kata Jhon Yulianto.

Selanjutnya, Diskop meminta para pihak dan instansi yang selama ini bekerja sama dengan UMKM di Pamekasan, seperti pegadaian dan bank UMKM untuk membantu subsidi harga, agar sesuai dengan keinginan yang tetapkan pemerintah, yakni Rp80 ribu per kilogram.

"Dari subsidi itulah, maka harga daging sapi Rp80 ribu bisa terwujud, tapi dengan daging sapi lokal Madura, bukan dagung impor," katanya.

Di Pamekasan, menurut Jhon Yulianto, jumlah UMKM yang menjadi binaan Dinas Koperasi sebanyak 4.500 UMKM tersebar di 13 kecamatan di wilayah itu.

Mereka bergerak di berbagai jenis usaha, termasuk usaha penggemukan sapi Madura, penjualan daging sapi Madura, serta kerajinan lokal Madura. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016