Madiun (Antara Jatim) - PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) menerapkan tarif batas atas (TBA) untuk tiket kereta eksekutif selama masa angkutan Lebaran 2016 berlangsung.
"Tarif batas atas itu mulai berlaku pada 'H-8' hingga 'H+8' Lebaran 2016," ujar Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 7 Madiun, Supriyanto di Madiun, Senin.
Menurut dia, terdapat enam kereta eksekutif melintasi wilayah Daop Madiun yang menerapkan tarif batas atas. Yakni KA Bima, Argowilis, Gajayana, Malabar, Turangga, dan Bangunkarta.
KA Bima relasi Malang-Jakarta berkapasitas 400 tempat duduk tiketnya mencapai Rp595 ribu. KA Argowilis relasi Gubeng-Bandung dengan 250 tempat duduk bertarif Rp615 ribu, KA Gajayana relasi Malang-Jakarta dengan 400 tempat duduk bertarif Rp635 ribu.
Kemudian, KA Bangunkarta jurusan Gubeng-Gambir tiketna mencapai Rp600 ribu, KA Malabar Malang-Bandung dengan kapasitas 100 tempat duduk tiketnya mencapai Rp535 ribu dan KA Turangga Surabaya-Bandung dengan 350 tempat duduk mencapai Rp615 ribu.
Ia menjelaskan, tarif batas atas juga diterapkan pada KA Mutiara Selatan kelas eksekutif dan bisnis dengan tarif Rp395 ribu. Itu sesuai dengan kebijakan pusat.
"Total jumlah tempat duduk yang disediakan kereta eksekutif tersebut mencapai 1.500 kursi lebih," kata dia.
Dengan kondisi terebut, dipastikan PT KAI dapat meraup untung maksimal. Pendapatan tersebut masih ditambah dengan penjualan tiket KA ekonomi "public service obligation (PSO) yang masih bertarif reguler.
"Di antaranya KA Brantas Rp95 ribu, Sri Tanjung Rp94 ribu, Logawa Rp74 ribu dan Kahuripan Rp84 ribu. Namun semuanya telah habis terjual, baik tiket KA ekonomi, bisnis, dan eksekutif," terangnya.
Supriyanto menambahkan, volume penumpang yang menggunakan jasa kereta api di wilayah Daop Madiun pada masa angkutan Lebaran tahun 2016 secara total diprediksi akan meningkat empat persen dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama.
Data Humas PT KAI Daop 7 Madiun mencatat, volume penumpang selama masa angkutan Lebaran tahun 2015 yang berlangsung selama 22 hari, mencapai 225.429 orang. Jumlah itu diperkiarakn akan meningkat menjadi 234.429 penumpang di tahun 2016. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016