Ponorogo (Antara Jatim) - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur memasang belasan unit penerangan jalan umum atau PJU di sejumlah titik ruas jalan yang selama ini dikenal rawan kecelakaan atau jalur "black spot".
"Kami telah memasang sedikitnya 16 unit PJU di enam belas titik yang berada di Siman, sedangkan di hutan kayu putih Pulung sudah dipasang 10 unit di 10 titik," kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo Junaidi di Ponorogo, Rabu.
Ia menjelaskan, ada empat titik area "black spot" di jalur mudik/balik Lebaran yang sering terjadi kecelakaan lalu lintas.
Keempat titik rawan kecelakaan itu meliputi daerah Siman, seputar jalur Hutan Kayu Putih Pulung, jalan raya Babadan arah Madiun dan jalur yang berada di wilayah Kecamatan Sampung.
Menurut Junaidi, tingginya rasio kecelakaan di are ablack spot rata-rata disebabkan faktor lingkungan, dimana penerangan jalan tidak ada serta minimnya rambu-rambu lalu lintas terpasang.
"Belum semuanya. Namun beberapa titik rawan laka (kecelakaan lalu lintas) ini sudah mulai kami beri rambu petunjuk serta PJU juga," ujarnya.
Junaidi menambahkan, upaya yang akan ditempuh jajaran Dishubkominfo Ponorogo di antarannya dengan melakukan pemasangan lampu penerangan dan rambu lalu lintas.
Selain itu, lanjut dia, tim dishub juga akan menginventarisir yang lama, disamping juga meminta bantuan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jatim.
"Sebagian ini merupakan hasil permintaan bantuan ke Dishubkominfo Jatim dengan cara pengalihan dari titik-titik milik provinsi," kata Junaidi.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
"Kami telah memasang sedikitnya 16 unit PJU di enam belas titik yang berada di Siman, sedangkan di hutan kayu putih Pulung sudah dipasang 10 unit di 10 titik," kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo Junaidi di Ponorogo, Rabu.
Ia menjelaskan, ada empat titik area "black spot" di jalur mudik/balik Lebaran yang sering terjadi kecelakaan lalu lintas.
Keempat titik rawan kecelakaan itu meliputi daerah Siman, seputar jalur Hutan Kayu Putih Pulung, jalan raya Babadan arah Madiun dan jalur yang berada di wilayah Kecamatan Sampung.
Menurut Junaidi, tingginya rasio kecelakaan di are ablack spot rata-rata disebabkan faktor lingkungan, dimana penerangan jalan tidak ada serta minimnya rambu-rambu lalu lintas terpasang.
"Belum semuanya. Namun beberapa titik rawan laka (kecelakaan lalu lintas) ini sudah mulai kami beri rambu petunjuk serta PJU juga," ujarnya.
Junaidi menambahkan, upaya yang akan ditempuh jajaran Dishubkominfo Ponorogo di antarannya dengan melakukan pemasangan lampu penerangan dan rambu lalu lintas.
Selain itu, lanjut dia, tim dishub juga akan menginventarisir yang lama, disamping juga meminta bantuan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jatim.
"Sebagian ini merupakan hasil permintaan bantuan ke Dishubkominfo Jatim dengan cara pengalihan dari titik-titik milik provinsi," kata Junaidi.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016