Kediri (Antara Jatim) - Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi menegaskan adanya sanksi yang berat bagi anggota yang terlibat dalam narkotik serta obat-obatan terlarang baik sebagai pengguna maupun pengedar.
     
"Terus terang di kodam (Kodam V/Brawijaya) ada 24 orang yang kami hukum karena narkoba dan sekarang menunggu proses di oditur militer, setelahnya ke pengadilan militer dan baru diputuskan apa hukumannya," katanya saat menghadiri kegiatan buka bersama di Brigade Infanteri Mekanis 16/Wira Yudha Kediri, Jawa Timur, Jumat petang.
     
Ia mengatakan, pemerintah sudah menyampaikan terkait dengan darurat narkoba di Indonesia. Bahaya penyalahgunaan obat-obatan itu sangat luar biasa, sehingga dari Kodam pun sudah menginstruksikan ke anggota untuk tidak terlibat narkoba.
     
"Pemerintah sampaikan darurat narkoba dan saya tekankan untuk menghindari narkoba," tegasnya.
     
Ia mengatakan, 24 anggota yang dihukum akibat terkait narkoba itu statusnya sudah nonjob. Dari jumlah 24 itu, satu di antaranya adalah pengedar sementara lainnya merupakan pengguna.
     
Ia juga mengaku beberapa kali mendapatkan pesan singkat di telepon selulernya terkait dengan informasi adanya anggota dari Kediri yang terlibat narkoba. Ia pun tidak membantahnya jika ada satu anggota yang terlibat narkoba.
     
"Saya sering terim SMS, saya cek dari Kediri, tapi saya tidak tahu orangnya siapa. Yang jelas, harus sidang di oditur militer," tegasnya.
     
Selain mengingatkan bahaya penyalahgunaan narkoba, Pangdam juga mengungkapkan tujuannya safari Ramadhan ini. Ia ingin terus terjalin hubungan baik dengan seluruh tokoh masyarakat, tokoh agama, maupun forpimda setempat. Kesempatan itu juga digunakannya untuk berpamitan pada seluruh anggota serta tamu undangan yang hadir, karena dirinya akan pindah tugas sebagai Dankodiklat. 
     
"Ini kesempatan bagus untuk pererat tali silaturahmi, karena saya juga sudah dapat surat keputusan pindah, jadi saya gunakan untuk pamitan," ujarnya. 
     
Ia mengaku, sejumlah lokasi sudah didatanginya dalam kegiatan safari Ramadhan ini. Beberapa lokasi lainnya juga sudah dijadwal untuk kegiatan serupa, hingga akhir Ramadhan.
     
Pangdam juga mengajak seluruh anggota untuk selalu menjaga kekompakan dengan sesama TNI, TNI dengan Polri, maupun TNI dengan masyarakat. Dengan itu, akan terjalin hubungan yang harmonis dan baik.
     
Kegiatan buka bersama itu dihadiri sejumlah tamu undangan misalnya forpimda Kota dan Kabupaten Kediri, beberapa kapolres di Kediri dan sekitar, tokoh agama, maupun tokoh masyarakat, dan sejumlah tamu undangan lainnya.
     
Hadir dalam kegiatan itu, KH Anwar Iskandar yang diminta untuk mengaji. Gus War, sapaan akrabnya juga kembali mengingatkan pentingnya menjaga kebersamaan di antara semua aparat penegak hukum dan masyarakat, dengan harapan akan terus terjalin rasa persatuan. Dengan itu, semua pihak yang ingin merongrong persatuan di negeri ini, tidak akan leluasa. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016