Surabaya (Antara Jatim) - Tiga tim Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS), yaitu tim Sapu Angin XI, tim Barunastra Roboboat, dan tim Marine Solar Boat siap mengikuti kompetisi internasional.
Dalam pelepasan secara resmi, Rektor ITS, Prof Ir Joni Hermana MScES PhD di Rektorat ITS, Kamis mengaku bangga atas prestasi yang ditorehkan mahasiswanya tersebut, meskipun masih menjadi peserta kompetisi internasional.
"Tahun lalu, tim ITS yang berlaga di ajang internasional pergi begitu saja, tanpa adanya pelepasan secara resmi. Sebagai Rektor, kami harus mengantar mereka, meskipun hanya dengan bekal doa," kata dia.
Ia mengatakan, mereka yang berkesempatan berlaga di ajang internasiional itu tidak hanya membawa nama ITS, tetapi juga nama Indonesia. Begitu keluar negara, mahasiswa-mahasiswa itu adalah duta dari bangsa Indonesia.
"Selain persiapan alat, kesehatan anggota tim juga perlu diperhatikan, karena ketika mengikuti kompetisi, mereka masih dalam keadaan berpuasa dengan masa lebih panjang sekitar 19 jam," tuturnya.
Humas tim Sapu Angin (SA) ITS, Arnoldus Adro Pradhito menturkan persiapan yang dilakukan timnya telah berjalan dengan lancar, bahkan mobil sudah dikirim ke London pada 12 Juni lalu.
"Mobil Sapu Angin XI saat ini dalam kondisi prima setelah mengalami perbaikan kecil. Hal tersebut terbukti dari hasil uji coba yang dilakukan beberapa hari sebelum pengiriman ke London," terangnya.
Pada ajang sebelumnya di ajang Shell Eco Marathon (SEM) Challenge Asia 2016 di Filipina, tim terkendala pada kondisi ban, sehingga memutuskan untuk membeli ban dari Eropa saja.
"Kami akan beradu kecepatan dan keiritan bahan bakar mobil di Stadion Olympic pada ajang Shell Eco-Marathon (SEM) Drivers World Championship 2016 di London, Inggris pada 30 Juni-3 Juli mendatang," ujarnya.
Sedangkan, dalam kompetisi roboboat internasional yang digelar di Virginia, Amerika Serikat, tim Barunastra dari Robotika ITS akan bertanding selama lima hari mulai 4–7 Juli 2016.
"Dalam ajang ini, tim Barunastra dari Robotika ITS dengan kapalnya yang diberi nama Nala-Evo Mark II akan mewakili Indonesia bersama tim dari Universitas Indonesia (UI)," Ketua tim, Darwin Setiyawan.
Kapal itu pun dipersiapkan secara khusus sehingga memiliki kestabilan tinggi dan keunggulan dalam sistem elektronik. Kapal yang sebelumnya meraih Best Design ini telah menggunakan dua lambung atau biasa disebut catamaran.
"Spesifikasi catamaran sendiri lebih stabil berjalan di atas ombak dibandingkan monohull atau kapal berlambung satu. Inovasi dari bentuk lambung ini didesain dengan kestabilan tinggi sehingga bisa bermanuver lebih lincah," jelasnya.
Sementara itu, tim Marine Solar Boat (MSB) ITS juga mengaku siap bertanding di ajang Dutch Solar Challenge (DSC) 2016 di Amsterdam, Belanda.
"Tim siap membawa kapal tenaga surya bernama Jalapatih 2 dalam kompetisi DSC yang akan berlangsung selama delapan hari mulai 2 Juli mendatang. Kompetisi dua tahunan tersebut akan mempertemukan 39 peserta dari 11 negara," kata Humas tim MSB, Sekar AH.
Berbekal pengalaman Jalapatih 1 yang juga pernah berlaga pada 2014 lalu, tim MSB menaruh harapan besar dapat menyumbang gelar juara untuk ITS tahun ini. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016