Sumenep (Antara Jatim) - Frekuensi penerbangan perintis di Bandara Trunojoyo Sumenep yang dilayani pesawat milik PT Airfast Indonesia akan ditambah selama masa Lebaran 2016.

"Frekuensi penerbangan pesawat perintis yang biasanya dua kali dalam sepekan akan ditambah menjadi tiga kali dalam sepekan selama masa Lebaran," kata Kepala Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo Sumenep, Wahyu Siswoyo di Sumenep, Jawa Timur, Rabu.

Sejak 28 Januari 2016, PT Airfast Indonesia mengoperasikan satu pesawat terbang jenis Twin Otter DHAC 300 dengan kapasitas angkut 15 penumpang guna melayani jalur penerbangan perintis yang menjadi tanggungjawabnya sebanyak dua kali dalam sepekan.

Wahyu menjelaskan, penambahan frekuensi penerbangan perintis itu hanya berlangsung selama masa Lebaran, yakni pada 'H-7' hingga 'H+7'. 

"Ada atau tidak ada peningkatan jumlah penumpang, frekuensi penerbangan pesawat perintis yang berpangkalan di Bandara Trunojoyo Sumenep akan ditambah," ujarnya. 

Penambahan frekuensi penerbangan pesawat perintis tersebut, kata dia, berlaku di semua rute, yakni Sumenep-Surabaya dan sebaliknya, Surabaya-Bawean dan sebaliknya, Surabaya-Karimunjawa (Jawa Tengah) dan sebaliknya, dan Karimunjawa-Semarang dan sebaliknya.

"Jalur penerbangan pesawat perintis itu merupakan satu kesatuan atau satu paket. Kalau ada kebijakan penambahan frekuensi penerbangan berarti penambahannya secara otomatis di semua rute," ucapnya.

Hingga sekarang sesuai data di Bandara Trunojoyo Sumenep, jumlah penumpang pesawat perintis di rute Surabaya-Bawean dan sebaliknya, Surabaya-Karimunjawa dan sebaliknya, dan Karimunjawa-Semarang dan sebaliknya, selalu maksimal.

"Di tiga rute tersebut, jumlah penumpangnya pada kisaran 80-100 persen setiap kali penerbangan. Sementara di rute Sumenep-Surabaya dan sebaliknya masih belum maksimal, yakni rata-rata 30-40 persen," kata Wahyu. 

Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo adalah instansi kepanjangan tangan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang berada di Sumenep. (*)

Pewarta: Slamet Hidayat

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016