Gresik, (Antara Jatim) - Penumpang kapal menuju Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur dari Pelabuhan Gresik pada Lebaran 2016 diprediksi mencapai 7.449 orang, atau naik tiga persen dibanding tahun 2015 yang mencapai 7.232 orang.

Manajer Teknik Pelabuhan Gresik Tutur Tri Bagus Digdoyo di Gresik, Selasa mengatakan, peningkatan itu dikarenakan liburan sekolah dan cuti bersama lebaran bersamaan di tahun 2016. 

Sedangkan untuk kedatangan penumpang di Pelabuhan Gresik tahun 2016, diprediksi mencapai 6.283 orang, dan sedikit meningkat dibanding tahun 2015 yang mencapai 6.100 penumpang. 

Namun demikian, kata Tri, untuk mengantisipasi lonjakannya pihaknya telah meminta dua kapal motor yang beroperasi di pelabuhan setempat yakni KM Express atau KM Natuna Express untuk menambah jadwal keberangkatan dan kedatangan.

"Selain itu Pemkab Gresik juga akan berkoordinasi dengan TNI-AL untuk membantu dengan menggunakan armadanya sebagai angkutan penumpang Gresik–Bawean, hal ini untuk menghindari penumpang yang tidak terangkut saat lebaran," katanya.
 
Pihak pelabuhan, kata Tri, juga telah mendirikan posko dan melakukan pembenahan pada gedung terminal penumpang, tujuannya untuk memberikan kenyamanan kepada penumpang kapal. 

"Sekarang kami telah melakukan renovasi gedung terminal penumpang, perbaikan ruang menyusui, mengecat kembali juga memperbaiki atap. Sehingga para penumpang dapat merasa nyaman dan aman dalam terminal penumpang," ucapnya.

Tri mengaku juga telah memasang kanopi atau penutup jalan dari dalam terminal menuju ke kapal, agar para penumpang terlindungi dari panas dan hujan. 

"Renovasi kami lakukan sejak Maret tahun 2016, dan diperkiraan selesai seminggu sebelum Lebaran, sebab kami begerak cepat untuk penyelesaian ini agar para penumpang ketika akan mudik sudah merasa nyaman," katanya.

Manager SDM, Umum dan Kesisteman Pelabuhan Gresik  Haris Budiarto mengatakan Pelabuhan Gresik yang dibawah naungan Pelindo III, juga memberikan fasilitas konektifitas internet, atau wi-fi di terminal penumpang, menyiapkan takjil gratis bagi para penumpang kapal, serta menyiapkan ruangan khusus merokok untuk menambah kenyamanan para penumpang.

Humas KSOP Pelabuhan Kelas II Gresik Nanang Affandi mengatakan berdasarkan pantauan hingga H-16 peningkatan arus penumpang yang melakukan mudik sudah mulai terlihat.

"Oleh karena itu, kami melakukan beberapa persiapan untuk mengatisipasi lonjakannya seperti pendirian posko terpadu yang bekerja sama dengan KSOP Pelabuhan Kelas II Gresik, Polsek Kawasan Pelabuhan Gresik, Satpol Air Polres Gresik, serta Kantor Kesehatan Pelabuhan Gresik," katanya.

Nanang menjelaskan, posko mudik bersama itu telah beroperasi sejak 18 Juni (H-18) sampai 24 Juni 2016 (H+17) di Terminal Penumpang Pelabuhan Gresik, dan berfungsi untuk memantau arus mudik agar berjalan lancar dan pendistribusian bahan pokok. 

"Kita juga melakukan pengecekan setiap barang yang dibawa penumpang dengan melakukan pemeriksaan dua kali tiket, yang pertama ketika akan masuk ruang tunggu kemudian dilakukan sekali lagi ketika menuju kapal," katanya.

Selain itu, beberapa instansi juga telah menyiapkan beberapa sarana selama pelaksananaan berupa 3 unit mobil patroli, 1 unit mobil ambulan serta 2 unit CCTV untuk pemantauan dan pengawasan juga 4 unit motor boat kapal patroli.(*)


 

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016