Jember (Antara Jatim) - PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi IX Jember menyiagakan alat material untuk siaga (amus) di jalur kereta yang rawan bencana seperti banjir, tanah labil, dan longsor selama masa angkutan Lebaran 2016.

"Amus di daerah rawan di wilayah Daop Jember sudah disiagakan di enam titik stasiun yakni Stasiun Probolinggo, Jember, Kalisat, Kalibaru, dan Banyuwangi," kata Manajer Humas PT KAI Daop IX Jember Krisbiyatoro di Kabupaten Jember, Jawa Timur,  Selasa.

Amus yang disiapkan di antaranya batu kricak, bantalan, trucuk, pasir, dan besi untuk mengantisipasi terjadinya bencana banjir, tanah labil, longsor, dan gangguan lainnya selama masa angkutan Lebaran 2016 sejak 24 Juni hingga 17 Juli 2016.

Menurut dia, sepanjang wilayah kerja Daop IX Jember dari Kabupaten Pasuruan hingga Banyuwangi terdapat sejumlah daerah rawan bencana di antaranya jalur rawan banjir berada di sepanjang Stasiun Pasuruan hingga Probolinggo dan Stasiun Rogojampi hingga Stasiun Karangasem.

Sedangkan daerah rawan tanah labil berada di sepanjang Stasiun Jember hingga Tanggul, stasiun Banyuwangi, Stasiun Pasuruan, Stasiun Probolinggo, serta Stasiun Kalibaru Banyuwangi merupakan daerah rawan tanah longsor.

"Di sepanjang jalur kereta yang tanahnya labil sudah dipasang portal dan paku bumi untuk memperkuat jalur di sepanjang rel kereta api, sehingga hal itu sebagai upaya untuk mengantisipasi terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama masa angkutan Lebaran," katanya.

Selain itu, lanjut dia, perbaikan prasarana di sejumlah stasiun juga dilakukan seperti perbaikan lantai peron Stasiun Jember, toilet gratis, mushala, ruang tunggu, dan tempat untuk ibu menyusui atau laktasi di ruang tunggu.

"Seluruh perbaikan prasarana itu harus selesai sebelum masa angkutan Lebaran, sehingga pemudik akan merasa lebih nyaman menggunakan jasa kereta api untuk pulang ke kampung halamannya," ujarnya.

Kemudian semua kereta dan gerbong dilakukan cek harian dan berkala dengan alat "crack detektor" untuk mengetahui sedini mungkin apabila ada retak pada as roda dan roda kereta, serta kereta yang berhenti selalu diperiksa.   

Ia mengatakan persiapan lainnya yang dilakukan yakni pendirian posko di daerah rawan bencana alam, pengecatan marka sepanjang jalur kereta, dan pemasangan CCTV di pintu perlintasan yang berada di jalan provinsi.

"Mudah-mudahan dengan segala persiapan yang matang, perbaikan prasarana, dan sarana di wilayah Daop IX Jember dapat mewujudkan nol kecelakaan atau 'zero accident' sesuai harapan pemerintah," katanya menambahkan.(*)
    

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016