Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mendirikan posko peduli banjir dan longsor yang melanda sejumlah daerah di Jawa Tengah dalam beberapa hari terakhir ini.
    
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbanglinmas) Surabaya Soemarno, di Surabaya, Senin, mengatakan pendirian posko peduli bencana Jawa Tengah di Taman Surya ini  mulai efektif beroperasi mulai Senin hingga batas waktu yang belum ditentukan.
    
"Jam operasional posko mulai pukul 08.00 hingga 22.00 WIB setiap hari, termasuk Sabtu dan Minggu," katanya.     Harapannya, lanjut dia, semua karyawan/karyawati di lingkup Pemkot Surabaya juga ikut peduli meringankan beban warga yang tertimpa musibah banjir dan longsor di Jawa Tengah.
    
Pria yang juga menjabat Sekretaris Harian Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana (Satlak PB) Surabaya ini mengatakan posko ini juga terbuka bagi warga kota yang ingin menyumbangkan bantuan.
    
Namun demikian, kata Soemarno, bantuan yang diberikan diharapkan dalam bentuk bahan-bahan makanan/pokok atau uang. Hal itu guna memudahkan penyaluran bantuan di lapangan.
    
"Ya, karena bahan makanan dan uang yang paling efektif dan dibutuhkan di lapangan. Nanti semuanya ada laporan resminya," katanya.
    
Sebagaimana dilansir situs resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bahwa bencana banjir dan longsor melanda 16 kabupaten/kota di Jawa Tengah, di antaranya, Kabupaten Kebumen, Banjarnegara, Wonosobo, Purworejo, Banyumas, Karanganyar, Wonogiri dan Kota Solo.
    
Hingga Senin ini, kata dia, tercatat 43 orang meninggal dan 19 orang dilaporkan hilang. Upaya pencarian korban longsor dan banjir terus dilakukan selama tujuh hari ke depan, melibatkan unsur BNPB, BPBD, TNI/Polri, Basarnas, serta masyarakat. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016