Sidoarjo (Antara Jatim) - Aksi pemberantasan teroris mewarnai peringatan HUT ke-60 Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) di Sidoarjo, Jawa Timur sebagai bentuk kesiapsiagaan anggota TNI AL dalam menghadapi ancaman teroris.
Dalam aksi tersebut digambarkan ada sebuah pesawat jenis Nomad yang mengalami kerusakan roda pesawat harus berhenti untuk melakukan perbaikan.
Dalam upaya perbaikan tersebut tiba-tiba diserang oleh segerombolan teroris yang menyerang kru pesawat yang sedang melakukan perbaikan roda pesawat.
Mengetahui adanya penyerangan tersebut, dengan sigap anggota TNI AL dari berbagai kesatuan seperti Kopaska langsung datang ke lokasi untuk memberikan bantuan. Terorispun bisa diberantas dengan cepat dan mudah. Bahkan, teroris yang sempat berusaha meledakkan bom juga berhasil dilumpuhkan.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksanama TNI Ade Supandi mengatakan kekuatan TNI AL merupakan satu ketersediaan distruktur sistem armada terpadu.
"Di antaranya adalah Kapal Republik Indonesia (KRI) sebagai sista dasar, Pesawat, Marinir dan juga Pangkalan," katanya usai peringatan HUT ke-60 Puspenerbal di Sidoarjo Jumat petang.
Ia mengatakan, pihaknya secara bertahap juga akan memenuhi segala kebutuhan dari masing-masing kesatuan yang ada saat ini.
"Sekaligus dalam HUT ini kami ingin melihat capaian yang sudah berhasil diraih oleh Puspenerbal," katanya.
Tadi, kata dia, juga sudah disaksikan pelatihan demo dari pesawat latih pemula jenis Bonanza yang menunjukkan adanya kepercayaan diri yang kuat.
"Yang terbaru saat ini juga sudah ada dua buah twin engine yang menjadi bagian kesatuan sebelum anggota mengawati angkutan udara taktis," katanya.
Ia mengatakan, penambahan helikopter juga sedang dalam proses pengadaan supaya bisa segera memasuki organik di Puspenerbal.
"Kami berharap upaya yang dilakukan ini menjadikan Puspenerbal kedepan menjadi berkembang dari sebelumnya, termasuk adanya penambahan tersebut," katanya.
Selain aksi pemberantasan teroris, dalam HUT tersebut juga ditampilkan aksi manufer dari kru pesawat yang melintas di atas langit Juanda Sidoarjo.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
Dalam aksi tersebut digambarkan ada sebuah pesawat jenis Nomad yang mengalami kerusakan roda pesawat harus berhenti untuk melakukan perbaikan.
Dalam upaya perbaikan tersebut tiba-tiba diserang oleh segerombolan teroris yang menyerang kru pesawat yang sedang melakukan perbaikan roda pesawat.
Mengetahui adanya penyerangan tersebut, dengan sigap anggota TNI AL dari berbagai kesatuan seperti Kopaska langsung datang ke lokasi untuk memberikan bantuan. Terorispun bisa diberantas dengan cepat dan mudah. Bahkan, teroris yang sempat berusaha meledakkan bom juga berhasil dilumpuhkan.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksanama TNI Ade Supandi mengatakan kekuatan TNI AL merupakan satu ketersediaan distruktur sistem armada terpadu.
"Di antaranya adalah Kapal Republik Indonesia (KRI) sebagai sista dasar, Pesawat, Marinir dan juga Pangkalan," katanya usai peringatan HUT ke-60 Puspenerbal di Sidoarjo Jumat petang.
Ia mengatakan, pihaknya secara bertahap juga akan memenuhi segala kebutuhan dari masing-masing kesatuan yang ada saat ini.
"Sekaligus dalam HUT ini kami ingin melihat capaian yang sudah berhasil diraih oleh Puspenerbal," katanya.
Tadi, kata dia, juga sudah disaksikan pelatihan demo dari pesawat latih pemula jenis Bonanza yang menunjukkan adanya kepercayaan diri yang kuat.
"Yang terbaru saat ini juga sudah ada dua buah twin engine yang menjadi bagian kesatuan sebelum anggota mengawati angkutan udara taktis," katanya.
Ia mengatakan, penambahan helikopter juga sedang dalam proses pengadaan supaya bisa segera memasuki organik di Puspenerbal.
"Kami berharap upaya yang dilakukan ini menjadikan Puspenerbal kedepan menjadi berkembang dari sebelumnya, termasuk adanya penambahan tersebut," katanya.
Selain aksi pemberantasan teroris, dalam HUT tersebut juga ditampilkan aksi manufer dari kru pesawat yang melintas di atas langit Juanda Sidoarjo.(*)
Editor : Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016