Magetan (Antara Jatim) - Bupati Magetan Sumantri melakukan kunjungan ke Pasar Sayur Magetan guna mengecek harga dan stok komoditas daging sapi di wilayah setempat yang saat ini mencapai Rp120 ribu per kilogram.

"Hasil pantauan, harga daging ayam potong mencapai Rp35.000 per kilogram dan daging sapi Rp120.000 per kilogram," ujar Bupati Sumantri setelah melakukan pengecekkan di sejumlah pedagang daging, Selasa.

Menurut dia, naiknya harga komoditas daging tersebut dipengaruhi oleh tingginya permintaan memasuki bulan puasa dan menjelang hari raya Idul Fitri 1437 Hijriah. Hal itu wajar dan terjadi setiap tahunnya.

"Meski harga sedang tinggi, kami memastikan stok daging, baik daging ayam maupun daging sapi di Kabupaten Magetan tetap aman. Hal itu karena Magetan merupakan sentra produksi sapi potong," kata dia. 

Selain mengecek harga dan stok, pihaknya juga memastikan tidak ada daging sapi impor yang masuk ke wilayah Magetan. Hal itu terbukti dengan harga daging yang dijual mencapai Rp120.000 per kilogram, sementara harga daging sapi impor dijual dengan harga yang lebih murah.

"Kalau daging sapi impor harganya dimungkinkan berkisar antara Rp80.000 hingga Rp90.000 per kilogram. Tapi itu tidak ada di Magetan. Sebab, Pemkab Magetan komitmen mencegah masuknya daging sapi impor sesuai dengan instruksi Gubernur Soekarwo untuk melindungi para peternak lokal," kata dia.

Untuk itu, pihaknya akan memperketat pengawasan terhadap perdagangan daging sapi di pasar-pasar tradisional yang ada di Magetan. Hal itu guna mengantisipasi ulah oknum pedagang yang nekat menjual daging sapi impor untuk meraih keuntungan tanpa memerhatikan nasib para peternak sapi.

Pihaknya memprediksi harga akan kembali turun dan stabil setelah hari raya idul fitri berlangsung. Untuk itu, pemantauan harga oleh dinas terkait akan terus dilakukan.

Sementara, sejumlah pedagang daging sapi di Pasar Sayur Magetan mengaku tidak pernah menjual daging sapi impor. Hal itu karena konsumen di Magetan lebih memilih daging sapi lokal. 

"Para pembeli di Magetan lebih memilih daging sapi yang lokal. Itu karena kualitas daging sapi lokal lebih baik dibandingkan dengan impor, meskipun dari segi harga lebih mahal," kata seorang pedagang daging sapi setempat, Suprapti.

Meski harga mencapai Rp120.000 per kilogram, permintaan daging sapi di wilayah setempat tergolong tinggi. Hal itu seiring dengan banyaknya kebutuhan komoditas tersebut di bulan ramadhan hingga lebaran mendatang. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016