Madiun (Antara Jatim) - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kediri akan menyediakan uang hingga Rp6 triliun guna mengantisipasi melonjaknya permintaan uang tunai menjelang perayaan Idul Fitri 1437 Hjiriah.

"Uang tunai senilai Rp6 trilun itu untuk menghadapi tingginya permintaan uang selama puasa dan menjelang Idul Fitri 1437 Hijriah di wilayah BI Kediri yang meliputi eks-Keresidenan Kediri dan Madiun," ujar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri Djoko Raharto di Madiun, Senin.

Menurut Djoko, uang yang disediakan pada momentum Idul Fitri tahun 2016 tersebut lebih banyak dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya mencapai Rp4,3 triliun.

"Naiknya jumlah uang tunai yang disediakan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pelayanan di area Bank Indonsia Kediri," kata dia.

Selain itu, Bank Indonesia Kediri juga ingin intensif di wilayah Madiun dan sekitarnya. Sebab, berdasarkan survei lebaran tahun lalu, penyediaan uang seperti untuk penukaran, dilakukan oleh cukong dari wilayah Solo.

"Hal itu kami ketahui melalui survei yang kami lakukan sendiri. Untuk itu, tahun ini kami akan meningkatkan jumlah uang tunai untuk memenuhi kebutuhan warga Madiun dan menekan keberadaan cukong yang banyak muncul saat momen seperti ini," kata Djoko.

Ia menjelaskan, dari Rp6 triliun tersebut direncanakan sebagian besar akan beredar di wilayah Madiun dan sekitarnya. Hal itu sesuai dengan komitmen BI Kediri untuk intensif di wilayah Madiun. 

Adapun untuk pecahannya, sekitar 80 persen dari uang tunai dalam pecahan besar, yaitu di atas Rp20 ribu. Sementara sisanya, merupakan pecahan kecil, di bawah Rp20 ribu.

Sedangkan untuk peredarannya, pihaknya akan bekerja sama dengan bank-bank yang ada di wilayah Kota Madiun dan sekitarnya. (*)
     
 
   

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016