Madiun (Antara Jatim) - Perum Bulog Sub Divisi Regional (Subdivre) IV Madiun, Jawa Timur, mempercepat distribusi beras untuk masyarakat miskin (raskin) menjelang Lebaran 2016 di wilayah kerjanya yang meliputi Kota Madiun, Kabupaten Madiun, dan Ngawi.

Kepala Bulog Sub Divisi Regional IV Madiun Rachmat Syahdjoni Putra, Sabtu, mengatakan, Bulog akan mendistribusikan raskin untuk jatah dua bulan sekaligus.

"Saat ini Bulog mendistribusikan raskin untuk jatah bulan Juni dan Juli, sehingga penerima bisa menerima jatah raskin selama dua bulan sebelum lebaran," ujar Rachmat Syahdjoni, kepada wartawan.

Menurut dia, jumlah penerima raskin di wilayah kerja Bulog Madiun sebanyak 155.857 rumah tangga sasaran (RTS) dengan masing-masing RTS menerima sebanyak 15 kilogram. Dari jumlah RTS penerima raskin tersebut, meliputi Kota Madiun sebanyak 5.560 RTS, Kabupaten Madiun 59.905 RTS, dan Kabupaten Ngawi 90.392 RTS.

"Adapun kebutuhan Bulog Sub Divre IV Madiun untuk raskin dan beras cadangan nasional, rata-rata mencapai 2.300 ton per bulan," kata dia.

Rachmat Syahdjoni menambahkan, percepatan raskin bulan Juni dan Juli juga diharapkan dapat menekan naiknya harga beras jelang puasa dan lebaran. Selain itu, juga meringankan beban masyarakat miskin dalam memenuhi kebutuhan beras menjelang lebaran.

Sementara, harga raskin masih sama dengan harga yang ditetapkan sebelumnya, yakni sebesar Rp1.600,00 per kilogram, sehingga masing-masing kepala keluarga membayar sebesar Rp24 ribu untuk mendapatkan 15 kilogram beras jenis medium.

Pihaknya berupaya agar pendistribusian raskin jatah dua bulan tersebut dapat selesai sebelum lebaran. Sehingga mampu juga menekan laju inflasi di daerah setempat.

Bulog Madiun juga meminta pejabat pemda di wilayah kerjanya yang berwenang untuk ikut memantau pendistribusian raskin. Hal itu agar raskin dapat tepat sasaran, tidak menunggak, dan dapat dinikmati oleh penerima jatah dengan baik.

Pengawasan tidak hanya dilakukan pada proses pendistribusian, namun juga pemantauan terhadap kualitas raskin yang didistribusikan tersebut. (*)
 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016