Malang (Antara Jatim) - Wali Kota Malang Moch Anton dalam waktu dekat ini segera memanggil tim anggaran untuk membahas ketersediaan dana bagi pembangunan kembali atau renovasi Pasar Besar Malang (PBM) setelah dilalap api pekan lalu (26/5).
"Saya akan panggil tim anggaran secepatnya guna mengetahui sekaligus membicarakan ketersediaan anggaran, apakah ada anggaran insidentil untuk perbaikan pasar secepatnya," kata Moch Anton di Malang, Senin.
Jika tidak ada atau tidak mencukupi, katanya, akan diajukan dalam perubahan anggaran Keuangan (PAK) APBD 2016 sekitar Septem mendatang.
Ia mengatakan setelah melihat langsung kondisi PBM setelah terjadi kebakaran, pedang yang terdampak harus segera direlokasi dan dicarikan tempat baru untuk berjualan. "Kondisinya ini mendesak, karena menjelang Ramadhan dan Lebaran. Pada momen Lebaran, biasanya menjadi berkah bagi pedagang," katanya.
Ia berharap pada saat Ramadhan dan Lebaran, para pedagang di PBM tetap bisa berjualan termasuk sekitar 900 pedagang yang lapak (kios)-nya terbakar. "Dinas terkait dan dibantu dinas-dinas lainnya harus mengupayakan pedagang PBM sudah mendapatkan lokasi baru dan bisa berjualan sebelum Ramadhan," ujarnya.
Hanya saja, kata Anton, untuk perbaikan kembali (renovasi) pasar juga masih menunggu hasil dari tim Labfor serta pembahasan anggaran. "Kami juga amsih menunggu hasil hitungan angagran dari Dinas Pasar bersama tim ahli, berapa kebutuhan anggaran untuk perbaikan PBM,' urainya.
Menyinggung kondisi hidran yang tidak berfungsi, sehingga menghambat proses pemadaman ketika terjadi kebakaran, Anton mengaku menjadi perhatian serius Pemkot Malang. "Kesalahan tidak berfunsginya hidran di area pasar membuat kami semakin memperhatikan kelayakan fungsi alat itu di pasar lainnya," kata Anton.
Menurut dia, saat ini yang menjadi perhatiannya bukan hanya kondisi hidran di PBM saja, tetapi seluruh pasar tradisional. "Kami ingin semua pasar tradisional ini nyaman dan aman untuk konsumen, tidak hanya kondisi fisik pasar, tetapi juga alat pengamannya juga bagus," ucapnya.
Selain fisik bangunan pasar agar lebih nyaman dan hidran, politisi PJB itu juga menginstruksikan Dinas Pasar agar segera membenahi jaringan listrik di PBM maupun pasar-pasar tradisional lainnya. "Jaringan listri di pasar-pasar tradisional juga harus ditata ulang karena selama ini banyak kebakaran terjadi karena hubungan arus pendek listrik," paparnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
"Saya akan panggil tim anggaran secepatnya guna mengetahui sekaligus membicarakan ketersediaan anggaran, apakah ada anggaran insidentil untuk perbaikan pasar secepatnya," kata Moch Anton di Malang, Senin.
Jika tidak ada atau tidak mencukupi, katanya, akan diajukan dalam perubahan anggaran Keuangan (PAK) APBD 2016 sekitar Septem mendatang.
Ia mengatakan setelah melihat langsung kondisi PBM setelah terjadi kebakaran, pedang yang terdampak harus segera direlokasi dan dicarikan tempat baru untuk berjualan. "Kondisinya ini mendesak, karena menjelang Ramadhan dan Lebaran. Pada momen Lebaran, biasanya menjadi berkah bagi pedagang," katanya.
Ia berharap pada saat Ramadhan dan Lebaran, para pedagang di PBM tetap bisa berjualan termasuk sekitar 900 pedagang yang lapak (kios)-nya terbakar. "Dinas terkait dan dibantu dinas-dinas lainnya harus mengupayakan pedagang PBM sudah mendapatkan lokasi baru dan bisa berjualan sebelum Ramadhan," ujarnya.
Hanya saja, kata Anton, untuk perbaikan kembali (renovasi) pasar juga masih menunggu hasil dari tim Labfor serta pembahasan anggaran. "Kami juga amsih menunggu hasil hitungan angagran dari Dinas Pasar bersama tim ahli, berapa kebutuhan anggaran untuk perbaikan PBM,' urainya.
Menyinggung kondisi hidran yang tidak berfungsi, sehingga menghambat proses pemadaman ketika terjadi kebakaran, Anton mengaku menjadi perhatian serius Pemkot Malang. "Kesalahan tidak berfunsginya hidran di area pasar membuat kami semakin memperhatikan kelayakan fungsi alat itu di pasar lainnya," kata Anton.
Menurut dia, saat ini yang menjadi perhatiannya bukan hanya kondisi hidran di PBM saja, tetapi seluruh pasar tradisional. "Kami ingin semua pasar tradisional ini nyaman dan aman untuk konsumen, tidak hanya kondisi fisik pasar, tetapi juga alat pengamannya juga bagus," ucapnya.
Selain fisik bangunan pasar agar lebih nyaman dan hidran, politisi PJB itu juga menginstruksikan Dinas Pasar agar segera membenahi jaringan listrik di PBM maupun pasar-pasar tradisional lainnya. "Jaringan listri di pasar-pasar tradisional juga harus ditata ulang karena selama ini banyak kebakaran terjadi karena hubungan arus pendek listrik," paparnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016