Tulungagung (Antara Jatim) - Sedikitnya 11 orang dengan HIV/AIDS (ODHA) perempuan yang menjalani terapi di klinik VCT RSUD dr Iskak, Tulungagung, Jawa Timur dalam kondisi hamil, empat di antaranya bahkan telah melahirkan bayi dengan status pengawasan tim medis.
    
"Sebelas ODHA itu tiga di antaranya pasien lama, delapan yang (ODHA) baru," kata Kasi Informasi RSUD dr Iskak, Mochammad Rifai di Tulungagung, Minggu.
    
Tanpa merinci usia kandungan dan kondisi janin, Rifai menyampaikan bahwa empat di antara ODHA hamil yang menjadi pasien rutin klinik VCT telah melahirkan.
    
Menurut penjelasan dia, keempat bayi yang lahir dari rahim empat ODHA tersebut dalam kondisi fisik sehat namun tim medis belum bisa memastikan apakah terjadi penularan HIV pada tubuh mereka.
    
"Sesuai SOP (standart operational procedure) penanganan medis terhadap balita diduga tertular HIV/AIDS, tes atau pemeriksaan baru bisa dilakukan minimal saat bayi berusia 18 bulan," ujarnya.
    
Sebagai langkah penanganan awal, kata dia, tim VCT serta dokter di tingkat puskesmas aktif melakukan pengawasan atau pemantauan perkembangan kesehatan ibu bayi yang berstatus ODHA maupun si bayi.
    
Penderita berikut anaknya juga diwajibkan untuk rutin berkonsultasi kesehatan di klinik VCT RSUD dr Iskak maupun puskesmas yang telah ditunjuk demi mengantisipasi resiko penularan lebih lanjut, katanya.
    
"Pengawasan serupa juga kami lakukan terhadap tujuh ODHA hamil lain yang segera melahirkan," ujarnya.
 
Rifai mengatakan, berdasar hasil survei tim VCT maupun penelitian yang dilakukan Komisi Penanggulangan AIDS Tulungagung selama kurun 2006 hingga 2016, penyebab penularan HIV/AIDS di wilayah itu hampir 99 persen disebabkan hubungan seks.

Hanya pada kurun 2006-2011 sempat ditemukan kasus penularan HIV karena penggunaan jarum suntik, namun setelahnya tidak pernah ada kasus serupa, kata Rifai.

"Ironisnya, para perempuan yang tertular HIV/AIDS ini mayoritas berstatus ibu rumah tangga. Mereka besar kemungkinan tertular secara tidak langsung dari suami atau pasangannya yang lebih dulu mengidap HIV/AIDS," katanya.

Secara keseluruhan, Rifai mengatakan selama kurun 2006-2016 jumlah kasus HIV/AIDS yang masuk di klinik VCT RSUD dr Iskak tercatat sampai saat ini sebanyak 1.362 orang.

Dari jumlah itu, sebanyak 116 orang di antaranya merupakan ODHA baru yang terdeteksi masuk klinik VCT RSUD dr Iskak, Tulungagung, Jawa Timur selama kurun Januari-Mei 2016.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016