Malang (Antara Jatim) - Sebanyak 8.895 orang peserta mengikuti tes dan bersaing untuk menjadi tenaga pendamping profesional di desa di bawah naungan Kementerian Desa, Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes).
Tes yang diikuti ribuan peserta dari seluruh wilayah di Jawa Timur itu diselenggarakan di kampus Universitas Brawijaya (UB) Malang, Sabtu.
Direktur Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Masyarakat Desa (Dirjen PPMD), Kemendes Prof Ahmad i, Kemendes menjalin kerja sama dengan Perguruan Tinggi Negeri untuk pelaksanaannya. Erani Yustika mengatakan, tes ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan Kemendes. Namun, pada tes kedua in
"Hal ini kami lakukan karena Kemendes menilai PTN memiliki pengetahuan dan pengalaman lebih dalam bidang penyelenggaraan masyarakat," katanya di sela pelaksanaan tes di gedung Widyaloka UB.
Erani berharap melalui program tersebut, bisa menghasilkan pendamping desa yang dapat memberikan akselerasi pelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, termasuk pengelolaan dana desa yang dialokasikan oleh pemerintah desa, guna mendorong terwujudnya desa yang maju, kuat, mandiri, demokratis, dan sejahtera.
Sementara itu, Wakil rektor I Bidang Akademik UB, Prof Kusmantoro mengatakan untuk mendukung program ini, UB telah menyiapkan 15 titik lokasi ujian. Sedangkan untuk pengawas, UB melibatkan 469 orang yang disebar diseluruh lokasi tersebut.
"Selain tes tulis hari ini, ada pelaksanaan psikotes yang tanggalnya akan ditentukan kementrian dan tempat pelaksanaanya masih akan dilakukan di UB,"kata Kusmantoro.
Secara rinci, Kusmantoro menyebutkan 15 lokasi tes tersebut tersebar di Fakultas Hukum dengan kapasitas sebanyak 680 kursi, FEB 760 kursi, FIA sebanyak 840 kursi, FT 1.960 kursi, FKH sebanyak 220 kursi, FISIP sebanyak 580 kursi, FMIPA sebanyak 640 kursi, RKB Perpus baru sebanyak 360 kursi, Fapet 420 kursi, FPIK 660 kursi, FP 840 kursi, Filkom 420 kursi, FTP 520 kursi, dan gedung Widyaloka 240 kursi.
Sedangkan jumlah pengawas yang dilibatkan dalam pelaksanaan ujian tulis tersebut ada sebanyak 469 yang juga disebar di 15 titik lokasi tes.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
Tes yang diikuti ribuan peserta dari seluruh wilayah di Jawa Timur itu diselenggarakan di kampus Universitas Brawijaya (UB) Malang, Sabtu.
Direktur Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Masyarakat Desa (Dirjen PPMD), Kemendes Prof Ahmad i, Kemendes menjalin kerja sama dengan Perguruan Tinggi Negeri untuk pelaksanaannya. Erani Yustika mengatakan, tes ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan Kemendes. Namun, pada tes kedua in
"Hal ini kami lakukan karena Kemendes menilai PTN memiliki pengetahuan dan pengalaman lebih dalam bidang penyelenggaraan masyarakat," katanya di sela pelaksanaan tes di gedung Widyaloka UB.
Erani berharap melalui program tersebut, bisa menghasilkan pendamping desa yang dapat memberikan akselerasi pelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, termasuk pengelolaan dana desa yang dialokasikan oleh pemerintah desa, guna mendorong terwujudnya desa yang maju, kuat, mandiri, demokratis, dan sejahtera.
Sementara itu, Wakil rektor I Bidang Akademik UB, Prof Kusmantoro mengatakan untuk mendukung program ini, UB telah menyiapkan 15 titik lokasi ujian. Sedangkan untuk pengawas, UB melibatkan 469 orang yang disebar diseluruh lokasi tersebut.
"Selain tes tulis hari ini, ada pelaksanaan psikotes yang tanggalnya akan ditentukan kementrian dan tempat pelaksanaanya masih akan dilakukan di UB,"kata Kusmantoro.
Secara rinci, Kusmantoro menyebutkan 15 lokasi tes tersebut tersebar di Fakultas Hukum dengan kapasitas sebanyak 680 kursi, FEB 760 kursi, FIA sebanyak 840 kursi, FT 1.960 kursi, FKH sebanyak 220 kursi, FISIP sebanyak 580 kursi, FMIPA sebanyak 640 kursi, RKB Perpus baru sebanyak 360 kursi, Fapet 420 kursi, FPIK 660 kursi, FP 840 kursi, Filkom 420 kursi, FTP 520 kursi, dan gedung Widyaloka 240 kursi.
Sedangkan jumlah pengawas yang dilibatkan dalam pelaksanaan ujian tulis tersebut ada sebanyak 469 yang juga disebar di 15 titik lokasi tes.(*)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016