Jember (Antara Jatim) - Pembina Yayasan Dana Mandiri (Damandiri) Prof Haryono Suyono mengatakan warung pos pemberdayaan keluarga (Posdaya) akan menjadi toko modern berbasis kerakyatan, sehingga dapat bersaing dengan toko modern berjaringan yang kini menjamur di daerah.

"Jadi Warung Posdaya itu nantinya merupakan warung modern yang dikelola oleh masyarakat langsung, namun secara manejemen toko kami yang menjadi sentra kulakan bagi warung-warung yang lebih kecil di pedesaan dan menyediakan kebutuhan bahan pokok dengan harga pasar yang murah," katanya di sela-sela sosialisasi Warung Posdaya di aula lantai 3 Gedung Rektorat Universitas Jember, Jawa Timur, Jumat.

Ia mengaku prihatin maraknya toko modern berjaringan, sehingga Yayasan Damandiri bekerjasama dengan Universitas Jember, Silver collage, serta Bulog berencana mendorong masyarakat membangun Warung Posdaya.

"Masyarakat kecil terutama yang memiliki warung kelontong sangat dirugikan dengan toko modern berjaringan karena orang yang biasa beli di toko kecil kini beralih pada toko modern, sehingga pendapatan keluarga semakin menurun dan itu perlu mendapatkan perhatian khusus," ucap mantan Menteri Negara Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat itu.

Untuk itu, lanjut dia, masyarakat sudah saatnya diajak bersama-sama untuk membangun toko yang bagus, pengelolaan yang baik dengan harga yang bersaing seperti warung posdaya tersebut.

Sementara Kepala Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Jember Anwar mengatakan Warung Posdaya akan mendapatkan suplai barang sekitar sembilan item kebutuhan pokok dan bahan lainnya dari perusahaan, sehingga menjadi berbagai item barang kebutuhan masyarakat yang tersedia.

"Warung Posdaya diharapkan dapat menjadi salah satu rantai distribusi yang dapat dimiliki dan dikelola oleh rakyat atau masyarakat kecil sehingga secara perlahan ekonomi mesyarakat menjadi lebih baik," tuturnya.

Bupati Bondowoso yang hadir dalam acara tersebut, Amin Said Husni mengaku sangat tertarik dengan program Warung Posdaya.

"Kami bawa serta 10 SKPD untuk belajar mengenai warung Posdaya karena di Bondowoso sudah ada Posdaya yang dibentuk oleh mahasiswa KKN dari Universitas Jember dan sekarang tinggal Warung Posdayanya yang belum," katanya.

Ia berharap Warung Posdaya bisa menjadi salah satu solusi untuk membangun kemandirian ekonomi masyarakat karena pertumbuhan toko modern berjaringan sudah luar biasa menjamur.

"Semoga warung Posdaya ini bisa mengimbanginya dengan konsep gotong royong dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat," ujarnya, menambahkan.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016