Jember (Antara Jatim) - Dinas Perhubungan Kabupaten Jember, Jawa Timur akan melakukan uji coba terhadap sejumlah trayek baru angkutan kota selama tiga bulan sebagai bentuk sosialisasi penataan trayek angkutan kota di wilayah setempat.

"Uji coba trayek baru angkutan kota (angkot) itu akan dilakukan selama tiga bulan, namun untuk kepastian kapan trayek itu akan diuji coba masih dalam tahap pembahasan dan mudah-mudahan bisa dilaksanakan tahun ini," kata Kepala Bidang Transportasi dan Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Jember, Siswanto di Jember, Kamis.

Sejauh ini, lanjut dia, masih ada penolakan dari para sopir angkot karena mereka belum setuju dan khawatir penataan trayek tersebut akan menyebabkan jumlah penumpang menurun, bahkan tidak laku.

"Dinamika itu pasti ada, pro dan kontra penataan trayek juga pasti ada, namun perlu duduk bersama untuk mencari solusi atas trayek baru, sehingga kami mengusulkan ada subsidi untuk para sopir angkot itu melalui APBD Jember," katanya.

Menurut dia, Dishub Jember berusaha mengoptimalkan Terminal Pakusari dan Arjasa dalam penataan trayek baru tersebut, sehingga nantinya 13 dari 17 trayek angkot akan melayani kedua terminal itu.

"Kami sudah melakukan kajian kepada 13 trayek tersebut dan nantinya akan bermuara ke terminal yang terintegrasi dengan stasiun. Sepertinya ini menjadi pilot project," ujarnya.

Ia mengatakan Dishub sudah melakukan kajian dan segera melakukan uji coba trayek baru itu karena syarat untuk mendapatkan "Bus Rapid Transport" (BRT) dari pemerintah pusat adalah Pemkab Jember harus bisa menata angkutan kota. 

"Dishub Jember juga akan mengoperasikan Bus Rapid Transport sebanyak 25 armada bus baru di jalur utama di Jember untuk memberikan tambahan pelayanan kepada masyarakat,  sehingga angkot akan menjangkau di perumahan-perumahan yang selama ini tidak terjangkau akses transportasi umum," katanya menambahkan.

Beberapa trayek baru tersebut juga lebih banyak masuk ke kawasan yang selama ini belum terjangkau oleh angkutan kota, seperti kawasan di selatan dan barat kota Jember yang berkembang pesat menjadi kawasan perumahan.

Trayek yang akan diuji coba yakni pertama dari Terminal Ajung - Kebonsari - Kampus Universitas Jember - Arjasa pulang pergi (PP); Kedua, Terminal Ajung - Jalan KH Shidiq -Jalan Cokroaminoto - Gebang - Kreongan - Jalan Mawar - Stasiun Kereta api Jember (PP). Ketiga, dari Terminal Ajung - MAN 2 - Kantor Samsat - Jalan Cempaka - Kreongan - Stasiun KA Jember (PP). 

Keempat, dari Terminal Ajung - Armed Kebonsari - Sukorejo - Secaba - Jalan Mastrip - Pondok Pesantren Nuris - Arjasa (PP). Kelima, Terminal Arjasa - Jalan Mastrip, JL Kaliurang-Sukorejo-Pakusari. Keenam, dari Terminal Pakusari - Jalan Sriwijaya - Kebonsari - Jalan Kartini - Stasiun KA (PP). Ketujuh, dari Terminal Arjasa - SMA Negeri 5 - Patrang - Kreongan - Stasiun KA (PP). Kedelapan, dari Terminal Pakusari - Wirolegi - Pakem - Kebonsari - Jalan Sumatera - Stasiun KA (PP).(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016