Madiun (Antara Jatim) - Wali Kota Madiun Bambang Irianto meminta warganya untuk meningkatkan kembali semangat gotong-royong yang menjadi ciri khas dan bentuk kepedulian sosial Bangsa Indonesia dalam melakukan pembangunan daerah.

Seruan tersebut disampaikan Bambang Irianto pada acara Pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XIII Tingkat Kota Madiun Tahun 2016 di Gedung Asama Haji Kota Madiun.

"Pada Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XIII ini, diharapkan tumbuh kesadaran untuk kembali meningkatkan kemandirian, melalui berbagai kegiatan yang dapat dilakukan, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan keluarga," ujar Bambang Irianto.

Ia menjelaskan, Kegiatan BBGRM bertujuan mengajak seluruh masyarakat untuk proaktif melaksanakan kegiatan yang bersifat sosial kemasyarakatan dan kegotongroyongan.

"Utamanya adalah memelihara semangat kekeluargaan dan kegotongroyongan, serta meningkatkan kepedulian terhadap sosial kemasyarakatan," kata dia.

Sementara, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Keluarga Berencana, dan Ketahanan Pangan Kota Madiun Ansar Rasidi, selaku SKPD yang menangani, mengatakan, tahun ini Kota Madiun telah melakukan berbagai hal untuk memperkuat rasa kegotongroyongan dan pemberdayaan kesejahteraan keluarga.

"Di antaranya dengan menggelar kegiatan "Madiun Go Green and Clean 2016" yang penilaiannya dilakukan di tiap kelurahan yang ada," kata Ansar.

Tujuan utama dari kegiatan "Madiun Go Green and Clean 2016" adalah meningkatkan kegotongroyongan warga dalam mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan aparatur, masyarakat, swasta, dan dunia usaha setiap hari.

Adapun, penilaian dari kegiatan tersebut sudah dilakukan pada bulan April lalu. Sedangkan untuk juara, masing-masing kecamatan diambil lima besar kelurahan untuk juara 1,2,3, harapan 1, harapan 2, dan harapan 3. Adapun, Kota Madiun terdiri dari tiga kecamatan dan 27 kelurahan.

Sesuai data, untuk Kecamatan Taman, juara 1 diraih oleh Kelurahan Banjarejo, juara 2 Kelurahan Manisrejo, juara 3 kelurahan Demangan, juara harapan 1 Keluranan Pandean, juara harapan 2 Kelurahan Mojorejo, dan harapan 3 Kelurahan Taman. 

Untuk Kecamatan Kartoharjo, juara 1 diraih oleh Kelurahan Oro-Oro Ombo, juara 2 Kelurahan Pilangbango, juara 3 kelurahan Kanigoro, juara harapan 1 Keluranan Rejomulyo, juara harapan 2 Kelurahan Klegen, dan harapan 3 Kelurahan Sukosari.

Sedangkan untuk Kecamatan Manguharjo, juara 1 diraih oleh Kelurahan Winongo, juara 2 Kelurahan Nambangan Kidul, juara 3 kelurahan Nambangan Lor, juara harapan 1 Keluranan Manguharjo, juara harapan 2 Kelurahan Pangongangan, dan harapan 3 Kelurahan Sogaten.

Sesuai dengan tujuan negara yang digagas pemerintah, Bulan Bhakti Gotong Royong merupakan momentum rakyat Indonesia bersama untuk mengingatkan tentang arti penting gotong0royong, terutama generasi penerus yang akan memikul sejarah ke depan. 

Karena itu, semangat gotong-royong harus ditanamkan sejak dini dalam proses pendidikan anak-anak bangsa. Generasi muda senantiasa bermusyawarah dalam memutuskan dan bergotong-royong dalam bekerja. Itulah sebabnya semangat gotong-royong harus diajarkan melalui kegiatan praktik-praktik yang nyata dan bukan sekedar wacana.

Pemerintah Kota Madiun sebagai bagian dari negara, terus berupaya meningkatkan semangat kegotongroyongan masyarakat hingga di tingkat RT di masing-masing kelurahan. Hal itu sesuai dengan tema BBGRM tahun ini yang mendayagunakan peran lembaga kemasyarakatan sebagai mitra pemerintah kelurahan.

Kegiatan Pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XIII Tingkat Kota Madiun Tahun 2016 dihadiri oleh Wali Kota Madiun Bambang Irianto, segenap anggota Forpimda Kota Madiun, Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kota Madiun, Ketua TP PKK, Wakil Wali Kota Madiun, Komandan Batalyon 501, Komandan Brimob dan Komandan PM Kota Madiun, Sekretaris Daerah, SKPD, tokoh agama, dan tokoh masyarakat. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016