Madiun (Antara Jatim) - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun akan menggelar operasi pasar sejumlah kebutuhan bahan pokok guna menekan kenaikan harga komoditas yang terjadi menjelang bulan Ramadhan dan Lebaran tahun 2016.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Pariwisata Kota Madiun Sudandi, Selasa, mengatakan, operasi pasar tersebut dilakukan dengan menggandeng Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Titik lokasi operasi akan dlakukan di Pasar Besar Madiun dan Pasar Sleko.
"Rencananya akan dilakukan mulai tanggal 1 hingga 30 Juni 2016. Namun jika melihat harga sejumlah komoditas yang mulai naik signifikan saat ini, pelaksanaannya bisa maju mulai tanggal 30 Mei nanti," ujar Sudandi kepada wartawan.
Menurut dia, sejumlah komoditas yang dijual dalam operasi pasar nanti antara lain, beras, gula pasir, minyak goreng, dan tepung terigu. Semuanya dijual lebih murah dari harga pasar.
Adapun, jumlah beras yang disediakan selama operasi pasar tersebut mencapai 19,5 ton, gula pasir sebanyak 22,5 ton, minyak goreng sebanyak 22.500 kilogram, dan tepung terigu sebanyak 6 ton.
Per harinya, jumlah beras yang didistribusikan ke masyarakat mencapai 650 kilogram, gula pasir 750 kilogram, minyak goreng 750 kilogram, dan tepung terigu 200 kilogram.
"Nanti pelaksanaannya, masing-masing warga dibatasi pembeliannya maksimal dua kemasan. Hal itu bertujuan untuk mencegah aksi borong warga dan mengantisipasi ulah nakal para pedagang," kata dia.
Ia menambahkan, jika selama satu bulan dilaksanakan operasi pasar belum dapat menurunkan harga sejumlah komoditas tersebut, operasi pasar bisa dilanjutkan dengan menggandeng Bank Indonesia yang bertujuan untuk mengendalikan laju inflasi jelang Ramadhan dan Lebaran.
Nantinya, selama operasi pasar, harga beras akan dijual Rp8.500 per kilogram dari harga di pasaran yang berkisar antara Rp9.500 hingga Rp 10.000 per kilogram. Gula Kristal Putih kualitas I (GKP I) dijual dengan harga Rp12.750 per kilogram dari harga pasaran Rp14.000 per kilogram, sedangkan GKP II dijual Rp13.750 dari harga pasaran Rp15.000 per kilogram.
Lalu, minyak goreng dijual Rp11.500 per liter dari harga pasaran Rp12.750 per liter, dan tepung terigu dijual Rp7.250 per kilogram dari harga pasaran mencapai Rp8.250 per kilogram.
Sementara, Wali Kota Madiun Bambang Irianto sangat mendukung pelaksanaan operasi pasar yang digelar bersama Pemprov Jatim dan Pemkot Madiun tersebut.
"Hal itu bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran warga Kota Madiun yang selama bulan Ramadhan dan Lebaran selalu dihadapkan dengan tingginya harga komoditas akibat banyaknya permintaan. Tujuan lain adalah menekan harga agar jangan sampai tak terkendali," kata Bambang Irianto. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016