Surabaya (Antara Jatim) - Wishnu Wardhana akhirnya terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kota Surabaya dalam Musyawarah Cabang (Muscab) yang digelar di lapangan terbuka Taman Flores, Senin.
"Muscab sahkan Whisnu Wardhana sebagai Ketua Hanura Surabaya," kata mantan Ketua Partai Hanura Surabaya Ony Philipus usai muscab.
Menurut dia, setelah terpilih, tim formatur diberi waktu satu minggu untuk membentuk susunan kepengurusan. Hingga saat ini info yang diterima Antara, Agus Santoso akan menjadi sekretaris mendampingi Wishnu Wardhana.
Sementara itu, Wishnu Wardhana mengatakan pihaknya akan berjuang keras agar Partai Hanura memperoleh suara banyak pada Pemilihan Legislatif 2019. Hal ini dikarenakan pengalaman Wishnu Wardhana pada saat menjadi Ketua DPC Partai Demokrat Surabaya pada Pileg 2009 meraih 15 kursi di DPRD Surabaya.
"Jika pada saat itu bisa sampai 15 kursi, maka di Hanura bisa lebih dari 15 kursi," katanya.
Nama Wishnu Wardhana menjadi satu yang terkuat dari tiga kandidat, yaitu Ony Philipus (ketua petahana) dam Warsito (sekretaris petahana) dalam bursa Calon Ketua DPC Partai Hanura Kota Surabaya.
Menurut Whisnu, sebuah amanah yang wajib dipertanggungjawabkan jika nantinya dia benar-benar dipercaya menjadi nakhoda atau orang nomor satu di Partai Hanura Surabaya.
"Kuncinya ada di kepengurusan yang solid dan saling bekerja sama, tidak ada konflik maupun kepentingan individu karena akan merugikan organisasi," ucapnya.
Disinggung pengalamannya terjun di beberapa partai politik, sehingga memunculkan kesan sebagai "politisi kutu loncat", mantan Ketua DPC Partai Demokrat Surabaya itu justru membantah dan mengaku tak pernah keluar masuk seenaknya dari partai tertentu.
"Seperti di Demokrat, saya tidak pernah merasa keluar. Justru saya dikeluarkan meski tak membuat kesalahan apapun. Tapi saya menerimanya dan tidak akan dendam karena Allah Maha Besar," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
"Muscab sahkan Whisnu Wardhana sebagai Ketua Hanura Surabaya," kata mantan Ketua Partai Hanura Surabaya Ony Philipus usai muscab.
Menurut dia, setelah terpilih, tim formatur diberi waktu satu minggu untuk membentuk susunan kepengurusan. Hingga saat ini info yang diterima Antara, Agus Santoso akan menjadi sekretaris mendampingi Wishnu Wardhana.
Sementara itu, Wishnu Wardhana mengatakan pihaknya akan berjuang keras agar Partai Hanura memperoleh suara banyak pada Pemilihan Legislatif 2019. Hal ini dikarenakan pengalaman Wishnu Wardhana pada saat menjadi Ketua DPC Partai Demokrat Surabaya pada Pileg 2009 meraih 15 kursi di DPRD Surabaya.
"Jika pada saat itu bisa sampai 15 kursi, maka di Hanura bisa lebih dari 15 kursi," katanya.
Nama Wishnu Wardhana menjadi satu yang terkuat dari tiga kandidat, yaitu Ony Philipus (ketua petahana) dam Warsito (sekretaris petahana) dalam bursa Calon Ketua DPC Partai Hanura Kota Surabaya.
Menurut Whisnu, sebuah amanah yang wajib dipertanggungjawabkan jika nantinya dia benar-benar dipercaya menjadi nakhoda atau orang nomor satu di Partai Hanura Surabaya.
"Kuncinya ada di kepengurusan yang solid dan saling bekerja sama, tidak ada konflik maupun kepentingan individu karena akan merugikan organisasi," ucapnya.
Disinggung pengalamannya terjun di beberapa partai politik, sehingga memunculkan kesan sebagai "politisi kutu loncat", mantan Ketua DPC Partai Demokrat Surabaya itu justru membantah dan mengaku tak pernah keluar masuk seenaknya dari partai tertentu.
"Seperti di Demokrat, saya tidak pernah merasa keluar. Justru saya dikeluarkan meski tak membuat kesalahan apapun. Tapi saya menerimanya dan tidak akan dendam karena Allah Maha Besar," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016