Pamekasan (Antara Jatim) - Sebanyak 2.126.818 jiwa dari total 3.995.143 jumlah penduduk di Pulau Madura, Jawa Timur, terdaftar sebagai penerima bantuan iuran program jaminan kesehatan nasional (JKN) pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

"Para penerima bantuan iuran tersebar di empat kabupaten, yakni Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Kabupaten Sumenep," kata Kepala BPJS Kesehatan Madura Ismail Marzuki kepada Antara di Pamekasan, Senin.

Di Bangkalan, jumlah warga penerima bantuan iuran program JKN sebanyak 480.883 orang, Sampang sebanyak 605.040 orang, Pamekasan 496.670 orang dan di Kabupaten Sumenep sebanyak 544.225 orang.

Berdasarkan data di BPJS Kesehatan Madura, total jumlah warga Madura yang ikut program JKN hingga awal Mei 2016 ini sebanyak 2.419.359 orang.

Dengan demikian, kata Ismail, masih ada sebanyak 1.575.784 warga Madura yang belum ikut program JKN, mengingat jumlah total penduduk di empat kabupaten di Pulau Garam itu sebanyak 3.995.143 orang.

Ismail menjelaskan, saat ini, pihaknya terus berupaya untuk merekrut jutaan warga Madura yang belum ikut program JKN itu, mengingat target pemerintah semua warga harus ikut program jaminan kesehatan nasional pada 2019.

"Target kami adalah pekerja penerima upah (PPU)," kata Ismail menjelaskan.

Sementara itu, kabupaten dengan jumlah terbanyak penerima bantuan iuran BPJS Kesehatan ialah Kabupaten Bangkalan Sampang, yakni 605.040 orang.

Terbanyak kedua ialah Kabupaten Sumenep, yakni 544.225 orang, lalu Kabupaten Pamekasan sebanyak 496.670 orang dan yang paling sedikit ialah Kabupaten Bangkalan, yakni sebanyak 480.883 orang. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016