Surabaya (Antara Jatim) -  Salah satu produsen semen di Indonesia, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk memperluas jaringan di bidang industri usaha kecil menengah sekaligus memperkuat kualitas produk di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

"Kami komitmen untuk memperluas jaringan dan memperkuat kualitas produk-produk UKM dari hasil binaan perusahaan," ujar Vice Manager Corporate "CSR" PT Indocement Jean Christophel Prihyanto ketika ditemui di sela meninjau Pameran Surabaya Great Expo 2016 di Surabaya, Minggu.

Menurut dia, desa merupakan pondasi dan akan menjadi kekuatan sebuah negara, dan pemerintahan di desa merupakan basis terendah dalam struktur pemerintahan di Indonesia.

"Karena itu pengembangan sosial di desa merupakan salah satu alternatif dalam pemenuhan kebutuhan setiap hari sehingga secara tidak langsung daya saing pengelolaannya sangat menentukan kesejahteraan masyarakat setempat," ucapnya.

Melalui program "Corporate Social Responsibility" (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan, pihaknya sampai saat ini sudah memiliki dan membina warga di 37 desa se-Indonesia.

"Itupun di desa yang tidak semua ada pabrik semen milik perusahaan. Sebab harapan kami produk-produk Indonesia yang digali dari kekayaan sekitarnya benar-benar mampu bersaing di era MEA," katanya.

Sejumlah desa yang menjadi binaan UKM antara lain di kawasan Cirebon, Bogor, Pati, Lombok, serta di beberapa desa di Pulau Kalimantan.

"Rencananya juga kami bina warga di beberapa desa di Banyuwangi, Jawa Timur. Sekarang masih rencana, tapi dalam waktu dekat segera terealisasi," ucapnya.

Sementara itu, beberapa hasil warga desa yang dijadikan produk berkualitas di antaranya kain batik, madu randu, olahan jahe, budidaya pertanian, budidaya ikan, pemanfaatan limbah, kerajinan tangan, dan beberapa lainnya.

"Kami tidak hanya diberi bekal belajar, tapi praktik membuat, pemasaran hingga jaringan dan kesempatan berdagang sampai luar negeri," kata Ketua Koperasi Srikandi Jaya Desa Tambakromo Kabupaten Pati, Warjo, ketika ditemui di sela pameran.

Di desanya, lanjut dia, saat ini menjadi salah satu desa percontohan karena produk-produk yang dihasilkannya sudah diakui secara kuantitas maupun kualitasnya.

"Kami kerap ikut pameran-pameran di berbagai kota di Indonesia dan syukurlah masyarakat menerima dengan baik. Semoga UKM-UKM di Tanah Air tak kalah dan mampu bersaing dengan produk dari luar negeri," katanya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016