Surabaya (Antara Jatim) - Husky–CNOOC Madura Limited (HCML) berharap Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) segera mengeluarkan izin pengeboran sumur eksplorasi baru.

Senior Head of Geoscience HCML, Kian Han di Surabaya, Kamis, mengatakan sejumlah pengujian di beberapa tempat akan digunakan untuk meyakinkan pemerintah dalam hal ini SKK Migas untuk mengeluarkan izin pengeboran sumur ekplorasi baru.

"Kami telah melakukan pengujian di beberapa tempat, namun tidak semua uji ini menghasilkan minyak atau gas. Ketika digali, bisa saja hasilnya tidak seperti prediksi," katanya.

Dalam "Expat and Expert Go to Campus" HCML bekerja sama dengan SKK Migas dan Petronas Carigali Ketapang II Limited (PCKIIL) di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS), ia mengatakan ketika sumur ekplorasi ini tidak sesuai prediksi, maka tidak langsung ditinggalkan.

"Kami akan melakukan berbagai evaluasi lebih intensif lagi, penyebab tempat yang tidak menghasilkan minyak atau gas sesuai prediksi. Kemungkinan bisa salah hitungan dan lainnya," kata dia.

Kian Han, juga memastikan semua hasil dari minyak maupun gas yang mampu di ekploitasi di tengah laut (offshore) harus dilaporkan dan diserahkan ke negara untuk kemudian dijual ke pasar Migas.

"Sebelum dilaporkan, kami harus menyisihkan dulu kebutuhan gas untuk operasional lifting selanjutnya. Jumlahnya pun tidak sedikit, sehingga dalam pencarian Migas, ada banyak sumur Migas produktif yang harus digali," terangnya.

Di sisi lain, Geophysical Specialist HCML, Li Bin menuturkan integrasi antara geologi, geofisika, petrofisika, dan engineering di dalam pengkajian bawah permukaan dalam, erat kaitannya terhadap kegiatan eksplorasi dan pengembangan lapangan migas.

"Semua komponen pengujian dari geofisika hingga uji seismik yang intensif harus dilakukan untuk nantinya memastikan potensi yang terkandung dalam area pencarian gas maupun minyak bumi," ujarnya.

Ketua Jurusan Teknik Geofisika ITS, Dr Widya Utama DEA menambahkan digelarnya kelas ini dapat mengetahui cara kerja perusahaan yang bergerak di bidang pengeksplorasian sumber migas.

"Tidak menutup kemungkinan sumber yang telah ada ini nantinya dikelola oleh penerus bangsa seperti mahasiswa. Kami pun siap untuk menjadi dapur pengelolaan data bagi perusahaan nasional dan internasional," tandasnya. (*)

Pewarta: Laily Widya Arisandhi

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016