Surabaya (Antar Jatim) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan membatasi konten aplikasi telepon seluler (ponsel) siswa, demi memberantas tayangan pornografi yang saat ini mudah diakses masyarakat melalui internet.

Sekretaris Kota (Sekkota) Surabaya, Hendro Gunawan di Surabaya, Kamis, mengatakan maraknya kasus kekerasan seksual terhadap perempuan salah satunya dipicu tayangan pornografi melalui ponsel.

"Pornografi ini salah satu isu penting dalam mencegah kekerasan seksual," katanya usai membuka acara Widya Wahana Pendidikan 2016 yang diselenggarakan Dinas Pendidikan (Disdik) Surabaya di Balai Pemuda.

Ia mengatakan upaya Pemkot dalam mencegah kekerasan seksual terhadap perempuan salah satunya dengan menginstalasi sebuah aplikasi ke dalam ponsel  untuk mencegah masuknya konten pornografi. 

"Kebijakan ini melibatkan sekolah-sekolah yang ada di Kota Pahlawan. Kebijakan tersebut untuk membatasi penggunaan konten di dalam ponsel," tutur Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini.

Menurut dia, segala macam merk ponsel boleh digunakan, tetapi jika dibatasi kontennya  diharapkan akan memberantas persoalan pornografi. 

"Metode paling cepat nanti yaitu dengan pemkot membantu menginstalasi aplikasi tersebut ke tiap ponsel. Misalnya ketika ada siswa yang membawa ponsel, akan kami instalasi aplikasi 'chat lock', kemudian diberi edukasi kepada masing-masing orang tua," ujarnya. 

Begitu kebijakan itu dijalankan, Hendro yakin terjadi pengurangan kasus-kasus kekerasan seksual maupun tayangan-tayangan pornografi dari ponsel. "Kami juga akan meminta warung internet (warnet) untuk tidak buka 24 jam," katanya.

Kepala Disdik Surabaya Ikhsan mendukung kebijakan Pemkot Surabaya tersebut, salah satunya dengan membentuk tim dari lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan masyarakat. 

"Tim itu berisi Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Surabaya, relawan IT Surabaya, dan sebagainya," katanya. 

Sementara itu, pameran pendidikan Widya Wahana Pendidikan 2016 diikuti 160 sekolah se-Surabaya pada 19-21 Mei . (*)

Pewarta: Laily Widya Arisandhi

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016