Blitar (Antara Jatim) - Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Blitar berhasil kembali menemukan anak binaan yang sebelumnya sempat kabur setelah memanjat dinding tembok belakang LPKA.

"Kami perintahkan semua pegawai untuk melacak, mencari sampai ketemu. Dan, setelah tiga hari, kami temukan anak itu," kata Kepala LPKA Kelas I Blitar Kristiyanto Wiwoho di Blitar, Selasa.

Ia mengatakan, anak yang berinisial AP (16) itu diketahui sedang tertidur di sebuah kandang ayam, tepatnya di Desa Kerjen, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar. Dengan petugas, anak itu dibawa ke LPKA.

Saat ini, kata dia, anak itu ditempatkan di ruangan khusus terpisah dari teman-temannya. Hal itu dilakukan sebagai bentuk pencegahan hal-hal yang tidak diinginkan, guna menghindari ejekan atau ancaman dari teman-teman yang tidak suka dengan sikapnya. Selain itu, ia juga diamankan untuk pemeriksaan psikologis anak bersangkutan. 

"Setelah tertangkap si anak kami bawa ke LPKA kembali dan kami tempatkan di suatu kamar untuk diamankan, dipisahkan dengan teman-teman lainnya untuk antisipasi salah paham. Mungkin juga ada teman yang tidak senang dengan perbuatanya," katanya.

Anak yang sempat kabur itu diketahui berinisial AP asal Desa Kebonduren, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. Ia berada di LPKA karena terlibat kasus pencurian.

Sesuai dengan sanksi, ia masih lama berada di dalam LPKA setelah harus menjalani masa pidana lima bulan. Sesuai dengan expirasi tahanan atau masa tanggal habis masa penahanan adalah 19 Juli 2016.

Anak itu diketahui kabur pada Sabtu (7/5) siang dengan memanjat dinding LPKA. Ia memanjat saat anak-anak binaan lainnya melakukan bersih-bersih di lokasi LPKA. Setelah membuang sampah, AP langsung memanjat dan melompati dinding belakang serta memanjat atap.

Ia diketahui kabur setelah petugas tidak mendapati dirinya. Petugas pun langsung mencari di sekeliling LPKA dan setelah dipastikan tidak ada petugas mencari ke wilayah Kabupaten Blitar, dan ditemukan sekitar 20 kilometer dari LPKA. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016