Magetan (Antara Jatim) - Sebanyak 12 mahasiswa Universitas Brawijaya Malang yang dikabarkan hilang kontak saat melakukan pendakian di Gunung Lawu yang terletak di perbatasan Provinsi Jawa Timur dengan Jawa Tengah, akhirnya ditemukan selamat.
"Semuanya telah ditemukan selamat dan kini telah turun dari Gunung Lawu dengan dibantu tim evakuasi gabungan dari personel Perhutani, Anak Gunung Lawu, dan relawan," ujar Kaur Komunikasi Perum Perhutani KPH Lawu Ds, Eko Santoso, saat dihubungi dari Magetan, Sabtu.
Ia menjelaskan, petugas pos jaga di Cemoro Sewu mendapat laporan dari keluarga bahwa ada pendaki hilang pada Sabtu dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Setelah itu, tim langsung melakukan pengecekkan.
Ternyata, memang benar ada 12 pendaki mahasiswa yang sempat hilang saat mendaki di Gunung Lawu. Mereka mendaki melalui jalur Cemoro Sewu, Magetan, kemarin, dan berhasil mencapai puncak.
"Saat jalur turun di Pos IV ada kabut dan sedikit badai. Hingga jalur mereka bergeser ke arah kiri yang masuk wilayah jalur Cemoro Kandang, Jawa Tengah," kata Eko.
Di situlah, para pendaki tersebut akhirnya dinyatakan hilang kontak. Tim evakuasi lalu melakukan pendakian untuk mencari mereka.
Mereka akhirnya berhasil ditemukan di antara kedua jalur tersebut saat sedang berlindung di bawah tebing. Lalu, ke-12 mahasiswa pendaki itu langsung dievakuasi turun melalui jalur Cemoro Kandang, Jawa Tengah.
"Semuanya ditemukan dalam keadaan selamat dan hanya mengalami kedinginan. Pagi tadi mereka sudah dibawa turun dan setelah dilakukan pendataan akan langsung dipulangkan ke Malang," kata dia.
Pihaknya merasa bersyukur karena semua mahasiswa yang dikabarkan hilang tersebut dapat ditemukan dengan selamat. Petugas mengimbau, para pendaki untuk berhati-hati saat mendaki Gunung Lawu yang jalur pendakiannya dikenal menantang.
Sebelumnya, sebanyak 12 mahasiswa Universitas Brawijaya Malang dikabarkan hilang kontak saat mendaki Gunung Lawu. Mereka mendaki Lawu dalam rangka menikmati libur hari Kenaikan Isal Almasih dan Isra Mi'raj yang bersamaan dengan akhir pekan.
Kabar tersebut diketahui melalui pesan berantai yang awalnya dikirim salah satu orang tua pendaki karena tidak dapat menghubungi anaknya. Berdasarkan kabar pesan tersebut, ke-12 mahasiswa itu berangkat mendaki Gunung Lawu pada Kamis (5/5) melalui jalur Cemoro Sewu dan sempat hilang kontak. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016