Magetan (Antara Jatim ) - Sebanyak 12 mahasiswa Universitas Brawijaya Malang dikabarkan hilang kontak saat melakukan pendakian di Gunung Lawu yang terletak di perbatasan Provinsi Jawa Timur dengan Jawa Tengah.
"Saya juga baru dapat kabar itu. Ini masih melakukan cek dan ricek di lapangan," ujar Kaur Komunikasi Perum Perhutani KPH Lawu Ds, Eko Santoso, saat dihubungi wartawan dari Magetan, Sabtu.
Menurut dia, timnya saat ini sedang menuju ke lokasi untuk mengecek kebenaran kabar tersebut. Timnya juga mencari tahu apakah para mahasiswa itu melakukan pendakian Gunung Lawu melalui jalur Cemoro Sewu (Jawa Timur) atau jalur Cemoro Kandang (Jawa Tengah).
"Koordinasi dengan pihak terkait dan tim di lapangan masih terus kami lakukan untuk mengetahui kebenaran kabar itu," kata Yudi.
Seperti diketahui, sebanyak 12 mahasiswa Universitas Brawijaya Malang dikabarkan hilang kontak saat mendaki Gunung Lawu.
Mereka mendaki Lawu dalam rangka menikmati libur hari Kenaikan Isal Almasih dan Isra Mi'raj yang bersamaan dengan akhir pekan. Kabar tersebut diketahui melalui pesan berantai yang awalnya dikirim salah satu orang tua pendaki karena tidak dapat menghubungi anaknya.
Berdasarkan kabar tersebut, ke-12 mahasiswa itu mendaki Gunung Lawu pada Kamis (5/5) melalui jalur Cemoro Sewu dan hilang kontak hingga Sabtu (7/5) siang.
Adapun, Gunung Lawu memiliki ketinggian 3.265 M dari permukaan laut dan terletak di perbatasan Provinsi Jawa Timur dengan Jawa Tengah. Gunung tersebut berada di antara tiga wilayah kabupaten, yakni Magetan dan Ngawi Jawa Timur yang juga masuk wilayah Perum Perhutani KPH Lawu Ds, serta Karanganyar Jawa Tengah.
Terdapat dua jalur pendakian resmi di gunung tersebut, yakni jalur Cemoro Sewu yang berada di Kecamatan Plaosan, Magetan, Jawa Timur, serta jalur Cemoro Kandang yang berada di Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016