Blitar (Antara Jatim) - Aparat Kepolisian Resor Blitar, Jawa Timur, mengusut kasus pencurian toko di Kelurahan/Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, yang terekam kamera pengintai atau CCTV.
     
Kepala Polres Blitar AKBP Slamet Waloya, Selasa mengemukakan pelaku masuk ke dalam toko setelah menjebol tembok. Hal itu terungkap setelah pemeriksaan anggota di lokasi kejadian. Lebar lubang itu mencapai 50 sentimeter, sehingga cukup untuk masuk orang dewasa. 
     
"Yang bersangkutan masuk dari lubang tembok yang dibuat sebelumnya dan ini perlu waktu lama. Kami masih identifikasi pelaku," katanya kepada wartawan.
     
Ia mengatakan, aksi pelaku terekam kemera pengintai atau CCTV, namun dari rekaman itu hanya satu yang nampak. Diduga, terdapat lebih dari satu pelaku yang terlibat dalam kasus tersebut.
     
"Pelaku yang terekaam satu orang, dugaan kami kemungkinan lebih dari satu dan ini masih dalam proses penyelidikan," ujarnya.
     
Dalam rekaman, pelaku juga membawa sejumlah barang milik korbannya, yaitu Fatkhurrohman (41), warga Kelurahan/Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar. Pelaku dengan leluasa mengambil rokok serta uang tunai korban.
     
Namun, dalam rekaman wajah korban tidak terlihat, sebab ia mengenakan cadar. Hanya terlihat pelaku mengenakan kaos serta celana pendek. Sesekali, ia juga nampak menengok kiri dan kanan, khawatir aksinya diketahui orang lain termasuk pemilik toko.
    
Sementara itu, adik korban yang bernama Nurkholis mengatakan kakaknya mengalami kerugian yang cukup besar dalam kejadian itu. Di toko, saat itu terdapat uang tunai dengan jumlah cukup besar dan dibawa oleh pelaku. Secara total, terdapat uang tunai sebanyak Rp21 juta serta rokok.
     
"Total uang tunainya ada Rp21 juta dan rokok sekitar Rp10 juta, jadi ada Rp31 juta," kata Nurkholis.
     
Ia berharap, polisi segera menangkap pelaku. Hasil rekaman di dalam toko juga sudah diserahkan ke polisi untuk membantu terungkapnya kasus pencurian tersebut. Walaupun terekena musibah, aktivitas di toko juga tetap berjalan seperti biasa.  (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016