Bojonegoro (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mendistribusikan 300 bronjong kawat dan batu sebanyak 245 meter kubik untuk mengatasi tebing longsor sepanjang 300 meter di Desa Deling, Kecamatan Sekar, Selasa. 
      
Kasi Sarana dan Logistik BPBD Bojonegoro MZ.Budi Mulyono, di Bojonegoro, Selasa, menjelaskan, kalau tebing longsor di desa setempat tidak diamankan bisa mengancam pemukiman warga.
      
Oleh karena itu, lanjut dia, BPBD membantu 300 bronjong dengan ukuran 2 X 1,5 meter dan  batu 245 meter kubik, kepada pihak Desa Deling. 
      
Selain itu, warga desa yang terlibat dalam pengamanan tebing longsor memperoleh bantuan sembako. 
      
"Pelaksanaan pengerjaan pengamanan tebing longsor dilakukan pihak desa dengan cara gotong royong bersama masyarakat," kata dia menjelaskan.
      
Kepala Desa Deling, Kecamatan Sekar, Bojonegoro Didik P., menjelaskan tebing longsor sepanjang 300 meter di desanya itu, disebabkan gerusan air Kali Gandong, yang mengalir di desanya.
      
Kali Gandong, lanjut dia, selalu menimbulkan banjir bandang di musim hujan, sehingga setelah banjir bandang tebing di desanya longsor rata-rata berkisar 1-2 meter per tahunnya. Apalagi, lokasi tebing longsor itu, berada di tikungan luar Kali Gandong, sehingga akan selalu longsor setiap usai musim hujan.
      
"Jarak rumah warga dengan tebing longsor, sekarang tinggal sekitar 30 meter," ucapnya, menambahkan.
      
Ia menyebutkan pemukiman warga di sepanjang lokasi tebing longsor, dihuni sekitar 200 kepala keluarga (KK).
      
Menurut dia, kalau tebing longsor itu, tidak segera diamankan, maka longsornya tebing akan mengancam pemukiman warga di desanya.
      
"Harapan kami kalau tebing longsor di Kali Gandong diamankan, maka warga tidak harus dipindahkan dari lokasinya sekarang," tandasnya. 
      
Kepala BPBD Bojonegoro Andik Sudjarwo, menambahkan di daerahnya banyak pemukiman warga yang terancam longsor, karena lokasinya di tepi sungai atau di sepanjang Bengawan Solo.
      
Ia mencontohkan puluhan rumah warga di Desa Kuncen dan Sumberrejo di Kecamatan Padangan, terancam longsor, karena jaraknya sudah dekat dengan tebing Bengawan Solo.
      
"Ada dua rumah warga di Desa Kuncen, yang jaraknya sudah di tepi tebing Bengawan Solo, sehingga harus segera direlokasi," katanya, menambahkan. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016