Bojonegoro (Antara Jatim) - Dinas Perhutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur menyebutkan sejumlah pabrik rokok dan pengusaha melapor berencana melakukan pembelian tembakau sebesar 7.467 ton tembakau kering pada musim tanam tahun ini.

"Sejumlah pabrikan dan pengusaha yang melaporkan melakukan pembelian tembakau terbesar dari PT Djarum Kudus, dengan jumlah 4 ribu ton tembakau kering," kata Kepala Dishutbun Bojonegoro Nuzulul Hudaya, di Bojonegoro, Senin.

Lainnya, lanjut dia, PT. Gudang Garam 500 ton, PT  Noroyono Solo, Jawa Tengah, 267 ton, UD. Sumber Mulyo 750 ton, CV. Putra Bhakti Utama 150 Ton, PT. STTC 800 Ton dan PT. Sadhana Arif Nusa, Ngawi, yang bermitra dengan petani tembakau.

"Belum semua pabrikan dan pengusaha melaporkan rencana pembelian tembakau musim tanam tahun ini, seperti PT. Langgeng Setya  Bhakti (Sampoerna), PT. Bentoel Prima dan PT. Sumber Rejeki. " paparnya.

Menurut dia, pembeli tembakau di daerahnya baik Virginia Voor Oosgt (VO) dan Jawa, tidak hanya pabrikan dan pengusaha, tapi bisa juga pedagang dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan Madura.

Mengacu jumlah pembelian tembakau dari pabrikan dan pengusaha itu, ia memperkirakan luas areal tanaman tembakau baik Virginia Voor Oogst (VO) dan Jawa di daerahnya, mencapai 7.000 hektare. 

Perhitungan itu, lanjut dia, berdasarkan produksi tanaman tembakau di daerahnya, bisa mencapai 1,3 ton tembakau kering per hektare.

Menghadapi musim tanam tahun ini, ia mengimbau petani tembakau di daerahnya bisa menanam tembakau, dengan batas terakhir 20 Juni, untuk menghindari panen tembakau tidak bersamaan dengan datangnya musim hujan.

Oleh karena itu, ia meminta, para petani di daerhanya segera mengambil benih tembakau Virginia VO dan Jawa, yang disediakan secara gratis, dengan syarat diketahui kepala desa (kades) di masing-masing wilayah. 

Sesuai data, persediaan benih tembakau Virginia VO Bojonegoro I sebanyak 330 kilogram, Viginia K 326 sebanyak 38 kilogram, Jawa Grompol Jawa Timur, sebanyak 25 kilogram dan Jawa Bligon 106 kilogram. 

"Benih tembakau yang tersedia lebih dari cukup, karena bisa dimanfaatkan untuk tanaman tembakau seluas 50.000  hektare," ucapnya. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016