Banyuwangi (Antara Jatim) - Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jawa Timur Novian Herodwijanto melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi, antara lain memotivasi daerah itu mempertahankan opini wajar tanpa pengecualian yang telah diraih selama tiga tahun berturut-turut.

Novian di Banyuwangi, Minggu mengatakan kunjungan ke Banyuwangi ini merupakan bagian dari agenda rutin untuk memantau tim audit BPK yang sedang melakukan pemeriksaan keuangan daerah di setiap kabupaten/kota di Jawa Timur.

"Saya datang ke sini untuk melakukan supervisi terhadap tim kami yang melakukan pemeriksaan keuangan Pemkab Banyuwangi tahun 2015. Ini memang rutin kami lakukan, sekaligus sebagai bentuk silaturrahim dengan Bupati Banyuwangi," katanya.

Pemeriksaan keuangan yang dilakukan tim BPK, ujar Novian, meliputi semua program, termasuk salah satunya agenda wisata Banyuwangi Festival.

Menurut dia, Pemkab Banyuwangi dinilai berhasil menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan Banyuwangi Festival. Pendanaan Banyuwangi Festival tidak hanya dibiayai dari anggaran pemerintah daerah, namun juga melibatkan pihak ketiga dan pemkab berhasil menyajikan sebuah laporan pertanggungjawaban keuangan dengan memasukkan pendanaan dari pihak lain tersebut.

"Banyuwangi Festival kan juga melibatkan pihak lain di luar pemda, namun Banyuwangi ternyata berhasil menyajikan laporan keuangannya dengan baik. Ini kami apresiasi, apalagi dengan skema seperti itu Banyuwangi berhasil mempertahankan opini WTP murni selama tiga tahun berturut-turut. Ini prestasi yang harus dipertahankan, dan semoga berulang di laporan keuangan anggaran tahun 2015," kata Novian.

Tim BPK Perwakilan Jatim sendiri sudah empat minggu berada di Banyuwangi. Tim yang terdiri atas empat orang ini akan menuntaskan pemeriksaan selama satu bulan ke depan. Banyuwangi juga tercatat menjadi kabupaten pertama di Jawa Timur yang menerapkan laporan keuangan berbasis akrual sejak penyusunan laporan keuangan Pemerintah daerah (LKPD) 2014. (*)

Pewarta: Masuki M. Astro

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016