Kediri (Antara Jatim) - Ratusan anggota Barisan Serbaguna (Banser) Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kabupaten Kediri, Jawa Timur, deklarasi menolak muktamar Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang rencananya digelar 1 Mei 2016.
     
"Kami mensinyalir acara muktamar itu membawa misi menyebarkan ajaran Khilafah Islamiyah. Kami mendesak agar aparat bertindak cepat melarang kegiatan itu," kata Ketua GP Ansor Kabupaten Kediri Munasir Huda di Kediri, Sabtu.
     
Ia mengatakan, NKRI merupakan harga mati dan sangat tidak sepakat dengan adanya misi tersembunyi dari HTI yang ingin mendirikan pemerintahan Islam (Khilafah Islamiyah). Indonesia juga tidak cocok dengan adanya Khilafah Islamiyah, sebab sudah mempunyai dasar negara yaitu Pancasila dan bukan pemerintahan Islam. 
     
Ia berharap polisi segera bertindak dengan rencana muktamar HTI yang informasinya digelar serentak di sejumlah daerah itu. Polisi harus tegas menindak berbagai kegiatan organisasi yang tidak sehaluan dengan empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, NKRI, UUD 1945 serta Bhineka Tunggal Ika.
     
"Demi menjaga kondusifitas masyarakat, aparat harus bertindak. Kami juga siap bekerjasama untuk menolak gerakan penyebaran ajaran Khilafah Islamiyah. Kami juga akan menurunkan berbagai spanduk yang tidak sejalan dengan Pancasila dan NKRI," tegasnya.
     
Dalam kegiatan itu, sekitar 400 anggota Banser dari seluruh kecamatan di Kabupaaten Kediri mengadakan apel bersama. Kegiatan apel itu dilakukan di halaman Balai Desa Badas, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri.
    
Anggota Banser - GP Ansor Kabupaten Kediri itu saat apel juga mengenakan seragam yang lengkap. Apel dipimpin langsung oleh Ketua GP Ansor Kabupaten Kediri. Dalam apel, juga langsung dideklarasikan untuk menolak kegiatan Muktamar HTI tersebut. 
     
Ia juga mengatakan, informasi yang ia terima kegiatan muktamar itu akan dilakukan di sejumlah daerah. Untuk Kabupaten Kediri informasinya akan dilakukan di Jombang.
     
Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Jombang Iptu Dwi Retno Suharti mengatakan polisi sampai saat ini belum menerima tembusan izin terkait dengan acara muktamar HTI yang informasinya akan digelar di Jombang.
     
"Sampai saat ini belum ada tembusan izin kegiatan di Jombang," kata Retno. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016