Pamekasan (Antara Jatim) - Plafon bangsal  atau ruangan besar untuk.anak di RSUD dr Slamet Martodirdjo Pamekasan, Jawa Timur, Jumat pukul 06.30 WIB, ambruk.

"Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, karena saat kejadian di dalam sal (bangsal) hanya terdapat satu orang pasien," kata Direktur RSUD Pamekasan dr Farid Anwar kepada Antara per telepon, Jumat siang.

Ia menjelaskan ambruknya plafon di bangsal anak itu tidak terduga, karena sebelumnya tidak ada tanda-tanda.

Meski plafon bangsal anak ambruk, tetapi pelayanan tetap berlangsung, dan saat ini pasien yang dirawat di RSUD itu telah dipindah ke bangsal sebelahnya.

Penjelaskan Direktur RSUD dr Farid Anwar ini disampaikan, meluruskan kabar yang beredar di masyarakat bahwa jumlah pasien tertimpa reruntuhan plafon itu sebanyak tujuh orang dengan dua diantaranya luka parah.

"Saya baru saja selesai melakukan pengecekan dan tidak ada pasien yang tertimpa reruntuhan. Kalaupun ada, maka kami akan menanggung biaya perawatannya secara gratis," kata Farid.

Saat kejadian, hanya ada satu pasien anak penderita sesak napas yang dirawat di bangsal anak yang ambruk itu.

"Kami juga meminta maaf kepada keluarga pasien, sebab dengan kejadian ini, tentu mereka akan merasa terkejut," katanya.

Hingga Jumat siang, pelayanan di RSUD Pamekasan terpantau kembali normal setelah beberapa orang pekerja membersihkan sisa-sisa reruntuhan. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016