Kediri (Antara Jatim) - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menyebut Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kalurahan (LPMK) Kota Kediri sangat membantu mewujudkan kinerja pembangunan, sehingga program pemberdayaan masyarakat (Prodamas) juga bisa terealisasi.
     
"Kunci suksesnya pembangunan di Kota Kediri selama ini adalah jika ada kerjasama yang bersinergi pasti sukses," katanya di Kediri, Kamis.
     
Wali Kota mengatakan, suksesnya kegiatan prodamas tidak terlepas dari kinera LPMK yang telah membantu untuk mewujudkan program-program yang diinginkan masyarakat. 
     
Saat ini, pengurus LPMK periode 2013-2016 sudah selesai masa kerjanya. Pemerintah juga telah melantik pengurus LPMK 2016-2019. Mereka nantinya juga akan membantu mendampingi kelurahan masing-masing.
     
Mas Abu, sapaan akrab Wali Kota Kediri juga mengucapkan terimakasih kepada pengurus LPMK masa bakti 2013-2016 yang telah mendampingi kelurahan selama ini. Ia berharap, nantinya yang sudah tidak menjadi pengurus bisa terus mendampingi pengurus baru.
     
"Saya berharap, walau sudah tidak menjadi pengurus, mohon mendampingi pengurus LPMK yang baru dan mudah-mudahan LPMK yang baru ini bisa lebih lancar," harapnya. 
     
Ia menambahkan, pemkot membuat berbagai program untuk pemberdayaan masyarakat, salah satunya prodamas. Program itu telah berhasil di 2015 dan terus dilanjutkan. Saat ini, program itu juga sudah berjalan. 
     
Dalam kepemimpinannya, Mas Abu berkomitmen membangun Kota Kediri dari bawah keatas, dengan diwujudkannya prodamas tersebut. Ia meminta untuk tahun 2016, pembangunan yang dilakukan dengan dana prodamas tersebut diharapkan lebih bagus. Namun, ia juga mengingatkan jika ada warga yang ingin bekerja dalam pelaksanaan prodamas ini, dimohon untuk diberdayakan.
     
"Dulu pembangunan hanya dari usulan yang muncul di musrenbang saja dan ternyata beberapa usulan tidak dapat dilaksanakan. Dengan adanya prodamas, usulan dari warga dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan kebutuhan warga," ungkapnya.
     
Pemkot Kediri memberikan dana untuk prodamas sebesar Rp50 juta per RT per tahun. Program itu dimulai era Wali Kota Abdullah Abu Bakar. Selain untuk perbaikan fisik, program itu juga bisa untuk sosial dan membantu warga miskin. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016