Bojonegoro (Antara Jatim) - Kepala Bulog Subdivre III Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan perolehan pengadaan di wilayah kerjanya masih tetap stabil berkisar 1.000-2.000 ton gabah per hari, meskipun panen tanaman padi mulai berkurang.
     
"Perolehan pengadaan di Bojonegoro, Tuban dan Lamongan, sampai saat ini masih stabil rata-rata 1.000 ton gabah per hari, bahkan bisa 2.000 ton per hari," kata Kepala Bulog Subdivre III Bojonegoro Eldal Sulaiman, di Bojonegoro, Kamis.
     
Meskipun panen tanaman padi berkurang, lanjut dia, perolehan pengadaan tidak akan berkurang, sebab masih banyak gabah yang ada di petani, sehingga pembelian akan beralih ke beras.
     
Apalagi, lanjut dia,  di wilayah kerjanya ada panen tanaman padi di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo, di Bojonegoro dan Tuban, yang bisa panen tiga kali dalam setahun.
     
"Pembelian tidak hanya gabah kalau panen berkurang, tapi juga beras," ucapnya, menegaskan.
     
Ia menyebutkan perolehan pengadaan di wilayah kerjanya mencapai 56.661 ton gabah, per 27 April, di urutan kedua, setelah Bulog Subdivre Surabaya Utara, dengan perolehan mencapai 63.935 ton gabah.
     
"Perolehan dalam pengadaan tidak hanya gabah, tapi juga beras. Hanya akumulasi perolehan diakumulasikan menjadi gabah," jelas dia.
     
Ia optimistis target pengadaan yang ditetapkan di wilayah kerjanya tahun ini sebesar 117.000 ton setara beras, bisa tercapai. 
     
"Ya, kami harus optimistis target pengadaan bisa tercapai," ucapnya, dibenarkan Komandan Kodim 0813 Bojonegoro Letkol. Kav. Donova Pri Pamungkas.
     
Ia menambahkan pengadaan di wilayah kerjanya tetap melibatkan jajaran Kodim 0813, juga gabungan kelompok tani (gapoktan) dan Kontak Tani Nelayan dan Andalan.
     
Sesuai data Tim Serapan Gabah Petani (Sergap) Jawa Timur, menyebutkan perolehan serapan gabah di Bulog Jawa Timur, mencapai 454.243 ton, per 27 April.
     
Rinciannya, Bulog Surabaya Utara 63.935 ton, Bulog Subdivre Bojonegoro 56.661 ton, dan Bulog Jember 44.681 ton.
     
"Beberapa waktu lalu, kita kita masih di bawah Jember, tapi sekarang sudah bisa melampaui," ucapnya.
     
Perolehan Bulog Surabaya Selatan 41.662 ton, Bulog Madiun 23.506 ton, Bulog Bulog Kediri 23.336 ton, Bulog Bondowoso 36.507 ton, Bulog Malang 39.048 ton, Bulog Probolinggo 40.908 ton, dan Bulog Banyuwangi 20.576 ton.
     
Bulog Tulunggagung 21.737 ton, Bulog Jember 44.681 ton, Bulog Madura 244 ton, dan Bulog Ponorogo 38.443 ton. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016