Kediri (Antara Jatim) - Sebanyak delapan sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Kediri, Jawa Timur, akan mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK) pada 9-12 Mei 2016.

"Untuk SMP dari total 28 sekolah hanya delapan yang ujian dengan komputer. Semuanya sekolah negeri," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Siswanto di Kediri, Jumat.

Ia mengatakan sebanyak 20 sekolah di Kota Kediri terpaksa belum bisa mengikuti UNBK, karena sekolah swasta umumnya terkendala dengan perlengkapan yang kurang.

"Untuk swasta mau tidak mau ya tahun depan. Ini secara bertahap untuk sekolah yang ikut UNBK," ujarnya.

Ia mengatakan dinas pendidikan juga menyelenggarakan uji coba atau "try out" pada anak-anak. Dinas menyelenggarakan ujian sekali, sementara jika ada sekolah yang melakukan sampai dua kali dan seterusnya menjadi kewenangan dari pihak sekolah.

"Untuk 'try out' bagus dan alhamdulillah lancar. Kami menyelenggarakan latihan ujian sebanyak satu kali dan selebihnya masing-masing sekolah," ujarnya.

Dinas Pendidikan juga terus mengadakan evaluasi terkait dengan pelaksanaan ujian nasional. Sebelumnya, ujian untuk tingkat SMA/MA dan yang sederajat sudah diselenggarakan.

Dalam ujian untuk tingkat SMA dan yang sederajat pada  4-6 April 2016, sempat terjadi kendala di hari ketiga dengan terjadinya pemadaman listrik. Akibatnya, aktivitas anak-anak untuk mengerjakan soal ujian terganggu.

"Ada gangguan sedikit di hari ketiga, tapi genset di sekolah sudah siap. Jadi, semua memang harus diantisipasi," katanya.

Siswanto menegaskan, dinas pendidikan akan mengirimkan surat ke PLN maupun telkom saat ujian berlangsung dengan harapan kejadian yang sama tidak terulang lagi.

"Kami berharap, baik aliran listrik maupun jaringan komputer saat ujian tidak tersendat," katanya. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016