Surabaya (Antara Jatim) - Pakar komunikasi politik dari Universitas Airlangga Surabaya Suko Widodo menilai calon Gubernur Jawa Timur yang berasal dari birokrat belum mampu bersaing pada penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) setempat pada 2018.

"Meski masih dua tahun lagi, tapi dari kalangan birokrat sudah muncul dan itu belum mampu bersaing dengan nama-nama kandidat yang beredar sekarang," ujarnya ketika ditemui di sela Seminar Jurnalistik Mahasiswa yang digelar Asosisasi Televisi Swasta Indonesia di Kampus C Unair Surabaya, Kamis.

Menurut dia, munculnya kandidat calon gubernur dari birokrat mempunyai banyak kekurangan dibanding calon dari partai politik, salah satu alasan paling utama adalah tidak adanya kemampuan dan pengalaman pengelolaan massa yang baik.

"Syarat utama adalah harus memiliki massa dan mampu mengelolanya. Kalau dari birokrat saya rasa belum teruji dan memang tidak memiliki massa kuat," ucapnya.

Bahkan, lanjut dia, meski sang kandidat memiliki popularitas tinggi, tapi jika tidak bisa melakukan pengelolaan massa yang baik maka akan percuma.

Dalam bursa kandidat calon Gubernur Jatim mendatang, saat ini muncul beberapa nama dari kalangan birokrat Jatim, seperti Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekdaprov Jatim Hadi Prasetyo dan Kepala Dinas Pendidikan Jatim Saiful Rahman.

Sebagai salah satu bentuk keseriusan, Hadi Prasetyo yang tahun ini sudah memasuki usia pensiun telah aktif di media sosial untuk mengambil hati masyarakat, sedangkan Saiful Rahman mengaku masih belum ada niat maju meski menyatakan siap jika ada yang mengusungnya.

Sementara itu, sulitnya kalangan birokrat maju sebagai calon kepala daerah sudah terbukti pada Pilkada serentak yang diselenggarakan 9 Desember 2015.

Salah satu nama birokrat terbaru adalah mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Jatim Zainal Abidin yang maju pilkada Sumenep gagal.

Sedangkan, sejumlah nama lainnya yang gagal pada Pilkada beberapa tahun lalu antara lain mantan Kepala Bakorwil Bojonegoro Setiadjit yang maju dalam Pilkada Tuban, mantan Kepala Bidang Pengembangan Prasarana dan Wilayah Bappeda Jatim Suci Purnomo di Pilkada Nganjuk, dan mantan Sekretaris Dinas Sosial Jatim Andromeda di Pilkada Bojonegoro. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016