Situbondo (Antara Jatim) - Komandan Kodim 0823/Situbondo, selaku Ketua Tim Serapan Gabah atau Sergap 2016, meminta Bulog untuk memperbaiki mekanisme penyerapan gabah agar mampu memenuhi target yang ditetapkan.

"Karena saat ini banyak pemilik penggilingan padi di sini yang biasanya bermitra dengan Bulog justru sudah banyak yang memutuskan kerja samanya," ujar Dandim Situbondo Letkol Inf Ashari melalui Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kapten Inf Gede Darma di Situbondo, Selasa.

Ia menjelaskan bahwa capaian serapan gabah hingga April baru 7,71 persen atau 1.726,50 ton dari target serapan gabah tahun ini 22.400 ton.

Menurut Dandim, pada tahun sebelumnya rata-rata pemilik penggilingan di Situbondo masih banyak yang bermitra dengan Bulog dan memasok gabah yang dibelinya dari petani ke Bulog. Akan tetapi pada 2016 kebanyakan pemilik penggilingan padi memilih memutuskan hubungan kerja samanya dengan Bulog.

Oleh karena itu, kata Gede, Ketua Tim Serapan Gabah meminta Kepala Sub Divre Bulog Bondowoso yang wilayahnya juga mencakup Situbondo supaya kembali menjalin komunikasi dengan para pemilik penggilingan agar serapan gabah normal seperti tahun sebelumnya.

"Yang kami terima keluhan dari pemilik penggilingan padi di Situbondo, mereka memutuskan hubungan kerja sama dengan Bulog karena banyak aturan atau rumit untuk memasok gabah ke Bulog," katanya.

Sementara Kepala Sub Divre Bulog Bondowoso Muhammad Zaenal mengatakan pihaknya saat ini telah membentuk satuan kerja (satker) di wilayah timur dan wilayah barat Kabupaten Situbondo, untuk memaksimalkan penyerapan gabah petani.

"Kami akan memperbaiki komunikasi dengan pemilik penggilingan padi dan juga pedagang padi agar mereka mau menjual gabahnya kepada Bulog dan juga kepada para petani yang ada di Situbondo," kata Muhammad Zaenal yang baru menjabat pada 1 April di Bulog Bondowoso itu.

Ia menyampaikan meskipun masih minim serapan gabah hingga April 2016, pihaknya optimistis akan mencapai target minimal 70 persen dari target serapan gabah 22.400 ton hingga tiga bulan ke depan.

"Kami masih optimistis akan mencapai target 70 persen pada tiga bulan ke depan. Perintahnya juga mendadak dari Menteri Pertanian agar dalam tiga bulan ke depan harus mencapai 70 persen ya kita akan terus berusaha untuk mencapai target yang sudah ditetapkan pemerintah," ujarnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016