Jember (Antara Jatim) - Kementerian Sosial mengandeng sejumlah perguruan tinggi untuk turut aktif menanggulangi masalah sosial yakni salah satunya dengan cara mengintegrasikan program Kementerian Sosial dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan oleh mahasiswa.

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Jember, Senin, mengatakan salah satu tugas institusi pendidikan tinggi adalah memberikan penyadaran kepada masyarakat khususnya masyarakat di tingkat bawah dengan modal ilmu pengetahuan yang dimiliki.

"Jika memang hal ini dapat diwujudkan, maka perguruan tinggi benar-benar dapat menjadi sinar penerang bagi masyarakat," katanya usai memberikan orasi ilmiahnya di hadapan sivitas akademika dan wisudawan Universitas Jember dalam upacara wisuda periode IV tahun akademik 2015/2016 di Gedung Soetardjo kampus Tegalboto Unej, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Menurut dia, program Kementerian Sosial sudah menggandeng 15 perguruan tinggi, termasuk Universitas Jember untuk menanggulangi beragam masalah sosial dan program itu melibatkan mahasiswa yang melakukan program KKN. 

"Misalnya kita melibatkan mahasiswa peserta KKN untuk merenovasi rumah tidak layak huni, membangun fasilitas kesehatan seperti mandi cuci kakus (MCK) dan program lainnya. Nanti juga melibatkan pemerintah daerah setempat, terutama dalam pendanaannya," tuturnya.

Selain itu, lanjut dia, kerja sama Kemensos dengan belasan perguruan tinggi untuk menyiapkan desa sejahtera mandiri melalui program KKN mahasiswa karena program tersebut program Kemensos pada APBN Perubahan 2015.

"Kita tidak bisa mengukur masing-masing perguruan tinggi indeksnya berapa, namun berdasarkan kebutuhan lapangan yang disusun mahasiswa yang KKN, dengan basis desa di mana mahasiswa yang KKN tersebut," katanya.

Dengan hal itu, Khofifah berharap desa yang sudah mendapat kunjungan KKN dapat dikunjungi kembali dari mahasiswa berikutnya, sehingga ada pengembangan dan monitoring dari program KKN sebelumnya, sehingga dapat diketahui kebutuhan apa saja yang diperlukan desa setempat.

"Untuk itu, program tahun ini akan menguatkan kembali desa yang telah dimitrakan dengan perguruan tinggi, termasuk di Jember yakni Desa Pakis, Kecamatan Panti yang menjadi salah satu desa sejahtera mandiri," ujarnya. 

Khofifah juga mengingatkan jika selama ini sudah banyak kajian yang dilakukan di dunia perguruan tinggi, namun masih minim aksi nyata, sehingga perlu kerja sama antara eksekutif sebagai penenetu kebijakan, dunia perguruan tinggi dan masyarakat sudah menjadi keharusan. (*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016