Sidoarjo, (Antara Jatim) - Kendala teknis seperti komputer "server" yang bermasalah sempat mewarnai pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) yang berlangsung di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Seperti yang terjadi di SMAN I Kabupaten Sidoarjo dimana sambungan internet untuk ujian nasional tersebut sempat tidak tersambung dalam kisaran beberapa menit.
"Sambungan internetnya sempat tidak tersambung selema beberapa menit dan di layar monitor para siswa sempat berwarna putih," kata Wakil Bagian Kurikulum SMAN I Sidoarjo Agus Sujono, Senin.
Ia mengemukakan, sempat tersendatnya ujian ini saat berlangsung ujian bahasa Indonesia untuk siswa gelombang pertama.
"Meski sempat terjadi kendala teknis, namun masalah tersebut sudah bisa diatasi oleh panitia untuk mengatasi ini," katanya.
Ia mengatakan, SMA Negeri 1 Sidoarjo memang baru pertama kali ini melakukan ujian nasional berbasis komputer dan bisa dipahami kalau ada kendala kecil.
"Kami sudah menyiagakan generator dengan daya yang cukup besar untuk mengantisipasi terjadinya kemungkinan listrik mati," katanya.
Sementara itu, seorang siswa SMAN 1 Sidoarjo Sabilal Ahmad mengaku sempat khawatir terkait adanya sambungan internet saat pelaksanaan UNBK berlangsung.
"Tadi sempat khawatir, tetapi berhasil diatasi dengan cepat dan berlangsung dengan lancar," katanya.
Di Kabupaten Sidoarjo, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah dan Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin melakukan pantauan di hari pertama pelaksanaan UNBK ini.
Pemantauan UNBK dilakukan di MA Nurul Huda, di Desa Kalanganyar Kecamatan Sedati, SMA Negeri 1 Gedangan, di Desa Wedi Kecamatan Gedangan dan SMK Senopati Sidoarjo.
Dinas Pendidikan (Diknas) Sidoarjo menyatakan, pelaksanaan UNBK dengan sistem gelombang ini sesuai dengan aturan, dengan syarat maksimal tiga gelombang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
Seperti yang terjadi di SMAN I Kabupaten Sidoarjo dimana sambungan internet untuk ujian nasional tersebut sempat tidak tersambung dalam kisaran beberapa menit.
"Sambungan internetnya sempat tidak tersambung selema beberapa menit dan di layar monitor para siswa sempat berwarna putih," kata Wakil Bagian Kurikulum SMAN I Sidoarjo Agus Sujono, Senin.
Ia mengemukakan, sempat tersendatnya ujian ini saat berlangsung ujian bahasa Indonesia untuk siswa gelombang pertama.
"Meski sempat terjadi kendala teknis, namun masalah tersebut sudah bisa diatasi oleh panitia untuk mengatasi ini," katanya.
Ia mengatakan, SMA Negeri 1 Sidoarjo memang baru pertama kali ini melakukan ujian nasional berbasis komputer dan bisa dipahami kalau ada kendala kecil.
"Kami sudah menyiagakan generator dengan daya yang cukup besar untuk mengantisipasi terjadinya kemungkinan listrik mati," katanya.
Sementara itu, seorang siswa SMAN 1 Sidoarjo Sabilal Ahmad mengaku sempat khawatir terkait adanya sambungan internet saat pelaksanaan UNBK berlangsung.
"Tadi sempat khawatir, tetapi berhasil diatasi dengan cepat dan berlangsung dengan lancar," katanya.
Di Kabupaten Sidoarjo, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah dan Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin melakukan pantauan di hari pertama pelaksanaan UNBK ini.
Pemantauan UNBK dilakukan di MA Nurul Huda, di Desa Kalanganyar Kecamatan Sedati, SMA Negeri 1 Gedangan, di Desa Wedi Kecamatan Gedangan dan SMK Senopati Sidoarjo.
Dinas Pendidikan (Diknas) Sidoarjo menyatakan, pelaksanaan UNBK dengan sistem gelombang ini sesuai dengan aturan, dengan syarat maksimal tiga gelombang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016