Bondowoso (Antara Jatim) - Ribuan orang yang tergabung dalam Forum Komunikasi Ulama Sunni (Fokus) Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Minggu menggelar aksi damai menolak kegiatan ulang tahun atau "milad" Fatimah.

Ratusan personel polisi, TNI, Satuan Polisi Pamong Praja dan elemen masyarakat lainnya tampak mengamankan jalannya aksi damai di sekitar Alun-alun Kabupaten Bondowoso itu.

Dalam aksi itu massa yang mengenakan baju putih-putih tersebut juga membentangkan poster penolakan terhadap aliran Syi'ah, yang bertuliskan "Indonesia Lebih Damai tanpa Syi’ah".

Acara milad Fatimah sendiri rencananya akan dilaksanakan Kota Bondowoso, Rabu (6/4) oleh penganut aliran berpaham Syi'ah.

Pengasuh Pondok Pesantren Muhammad Sayyid Al Maliki Bondowoso KH Muhammad Hasan Abdul Muiz selaku koordinator aksi mengatakan, pihaknya turun jalan sebagai bentuk penolakan terhadap aliran Syi'ah.

Menurut dia, massa dari Fokus Bondowoso itu berasal dari unsur Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah serta Al Irsyad yang memiliki pandangan sama untuk menolak ajaran Syi'ah.

Ia menegaskan bahwa dalam aksi unjuk rasa turun ke jalan itu pihaknya meminta kepada Pemerintah Kabupaten Bondowoso agar mengatur sedemikian rupa kegiatan kelompok Syi’ah yang rencananya akan menggelar milad Fatimah.

"Tujuan kedua aksi ini untuk meminta pemerintah kabupaten dan aparat keamanan agar mengatur acara itu agar tidak mengandung provokasi terhadap kaum mayoritas," katanya.

Koordinator aksi itu mengancam akan melakukan aksi yang lebih besar jika acara milad Fatimah masih tetap dilaksanakan di Kabupaten Bondowoso.

"Kami akan kembali bangkit dengan kekuatan yang lebih besar jika acara tersebut dilaksanakan," ujarnya. (*)
 

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016