Tulungagung (Antara Jatim) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, memastikan seluruh proses pengunduhan soal ujian nasional berbasis komputer di 13 sekolah penyelenggara UNBK telah beres atau berhasil 100 persen.
    
"Kami sudah mendapat konfirmasi dari koordinator penyelenggara UNBK Tulungagung, Pak Junaidi dan disampaikan semua sudah beres. Tidak ada masalah," kata Kabid Pendidikan Menengah Dindik Tulungagung Heru Mudjiono di Tulungagung, Sabtu.
    
Ia mengatakan, file naskah soal ujian nasional secara daring (dalam jaringan) yang masih terbungkus dalam folder terkunci itu kini tersimpan dalam komputer server di masing-masing sekolah penyelenggara UNBK.
    
Sekalipun telah terunduh dan tersimpan di komputer utama milik sekolah, lanjut dia, guru pengawas (proktor) ataupun operator teknis yang bertugas di masing-masing sekolah penyelenggara UNBK tidak akan bisa membobol folder terkunci tersebut.
    
Junaidi selaku koordinator panitia UNBK tingkat SMA sederajat di Tulungagung mengatakan, sandi untuk membuka folder soal UNBK baru akan diberikan panitia pusat pada hari H pelaksanaan ujian.
    
"Kami hanya bisa mengunduh soal ujian yang terbungkus folder terkunci. Tidak bisa dibuka sampai kode sandinya diberikan oleh pusat pada saat ujian akan dimulai," ujarnya.
    
Kendati memastikan telah siap 100 persen, Heru mengatakan dindik tetap mengerahkan dua tim pengawas untuk memantau persiapan 13 sekolah penyelenggara UNBK di Tulungagung.
    
Beberapa hal yang menjadi fokus peninjauan kata dia, antara lain adalah kesiapan perangkat komputer, jaringan internet, pasokan dan kestabilan aliran listrik PLN, hingga kesiapan tenaga pengawas ujian atau proktor serta operator teknis di masing-masing sekolah.
    
"Semua tetap kami verifikasi untuk meminimalkan risiko gangguan saat pelaksanaan ujian nasional," ujarnya.
    
Ujian nasional jenjang SMA sederajat di Tulungagung rencananya akan diikuti oleh 10.544 siswa yang tersebar di 52 lembaga pendidikan tingkat SMA/MA/SMK. Rinciannya, SMA/MA sebanyak 5.364 siswa dan SMK sebanyak 5.180 siswa.
    
Tidak semua sekolah menyelenggarakan ujian nasional berbasis naskah kertas atau "paper based test".
    
Dari total 52 lembaga penyelenggara UN, kata Heru, ada sebanyak 13 lembaga yang menyelenggarakan UN berbasis komputer atau "computer based test".
    
"Dari 13 lembaga penyelenggara CBT itu, SMA empat lembaga, SMK delapan lembaga dan MA satu lembaga," kataya.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016