Surabaya, (Antara Jatim) -  Dewan Koordinasi Wilayah (DKW) Garda Bangsa Jawa Timur mengkampanyekan "enjoy tanpa narkoba" di Panti Sosial Rehabilitasi Napza Teratai milik Dinas Sosial Propinsi Jawa Timur.

Ketua DKW Garda Bangsa Provinsi Jawa Timur Kabil Mubarok, Kamis, mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan untuk meningkatkan semangat kepada para penghuni di dalam panti sosial tersebut.

"Kami ingin penghuni panti sosial rehabilitasi ini bisa bangkit lagi karena para mantan pengguna narkoba yang ada di panti ini perlu mendapatkan apresiasi yang baik oleh masyarakat," katanya dalam siaran pers.

Ia mengemukakan, kampanye yang dilakukan ini merupakan salah satu upaya untuk membasmi narkoba karena selama ini narkoba dengan mudah menyerang generasi muda yang ada saat ini.

"Bahkan para bandar ini sudah banyak yang merajalela seakan tidak peduli dengan generasi muda yang seharusnya terbebas dari pengaruh narkoba," katanya.

Ia mengatakan, Provinsi Jawa Timur merupakan daerah urutan dua nasional dalam kasus penggunaan narkoba dan ironisnya, penggunaan narkoba sudah merata di semua kalangan.

"Bahkan, sudah merambah ke dunia pendidikan dan juga yang lainnya," katanya.

Ia mengatakan, kasus narkoba yang ada di Indonesia, ini sudah mengerikan dan Garda Bangsa mempunyai organ Anak Garda Anti Narkoba (AGAN). 

"Ini akan menjadi corong ke depan dalam memerangi narkoba supaya bisa menyelamatkan masyarakat dari pengaruh narkoba," katanya.

Dalam sosialisasi di Panti Rehabilitasi Napza yang beralamat jalan Balongsari Dalam 1 Surabaya, Garda Bangsa Jatim memberikan hiburan stand up comedy, musisi ekspengguna narkoba, dan pelepasan balon kebebasan. 

"Selain itu, sebanyak 100 ekspengguna narkoba penghuni panti juga mendapatkan motivasi dari Raka Raki Jatim 2016," katanya.

Sementara itu, menurut salah satu penghuni panti M Rudi mengaku senang dengan adanya kegiatan ini, karena mampu menambah semangat untuk berubah lebih baik lagi.

"Kami senang dengan kegiatan ini dan kami berharap bisa berkarya lebih baik lagi," katanya.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016