Bojonegoro (Antara Jatim) - Perajin Desa Rendeng Kecamatan Malo Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, berencana menggelar festival gerabah, sebagai usaha menjadikan desa setempat sebagai lokasi objek wisata edukasi pada Mei.

Kepala Bidang Pengembangan Budaya dan Pelestarian Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bojonegoro Suyanto, Kamis, menjelaskan festival gerabah yang akan digelar para perajin yaitu membuat cobek secara bersama, dengan target sepanjang 1,5 kilometer.

Pembuatan cobek, menurut  dia, akan dilakukan sekitar 140 perajin gerabah di sepanjang jalan di desa setempat. 

"Pembuatan cobek akan dilakukan secara bersama," ucap staf ahli Disbudpar setempat Wahyu Setiawan, menegaskan.

Selain itu, lanjut dia, di acara festival gerabah juga dibuat gentong besar dengan diameter sekitar 2 meter. 

Secara bersamaan, juga digelar lomba mewarnai gerabah modern berupa tokoh-tokoh film kartun, antara lain doraemon, spongebob,  patrick, marsha, juga boneka yang lainnya, yang akan diikuti siswa TK dan raudhatul athfal (RA).

"Targetnya lomba mewarna gerabah modern bisa diikuti 1.000 siswa TK, dan siswa RA. Waktu pelaksanaan festival masih dicari hari yang tepat, tapi sekitar Mei," jelas dia.

Oleh karena itu, katanya, dalam acara festival gerabah itu, seluruh guru TK juga RA di daerahnya, akan memperoleh undangan hadir di acara festival gerabah.

Lebih lanjut ia menjelaskan disbudpar sangat mendukung pelaksanaan festival gerabah, karena bisa meningkatkan kunjungan wisdom dari kalangan pelajar datang ke desa setempat. Pelajar datang untuk wisata edukasi, baik hanya untuk mewarnai gerabah, maupun belajar membuat gerabah.

Para perajin setempat, selain membuat gerabah tradisional, berupa celengan binatang, cobek, gentong, juga mengembangkan gerabah modern, berupa tokoh film kartun di TV.

Seorang perajin gerbah modern di Desa Rendeng, Kecamatan Malo, Bojonegoro Thalhah, mengatakan, perajin gerabah di desanya, mulai mengembangkan gerabah modern, sejak Juni 2015.

"Pencipta gerabah modern seperti doraemon, spongebob,  patrick, marsha, juga boneka yang lainnya yaitu adik saya namanya Tabah (30)," tuturnya.

Tabah, katanya, tertarik mengembangkan berbagai aneka produk gerabah modern tokoh film kartun, karena terinspirasi film kartun di TV.

"Berangkat dari melihat banyak tokoh film kartun yang disukai anak-anak, kemudian muncul ide membuat boneka tokoh film kartun," jelas dia."Rata-rata pelajar yang datang untuk wisata edukasi sekitar 10 kali per bulannya," tambahnya.  (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016