Bogor, (Antara) - Indonesia berencana mengirimkan satu kompi pasukan zeni TNI Angkatan Darat ke Republik Fiji guna ikut membantu proses rekonstruksi pasca-bencana Topan Winston kategori 5 yang menghantam wilayah negara itu Februari lalu, kata seorang pejabat Kemenko Polhukam.

"Selain mengirim pasukan zeni, pemerintah kita juga akan menyerahkan bantuan kemanusiaan," kata Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi, Informasi dan Aparatur Kemenko Polhukam Marsda TNI Agus Ruchyan Barnas kepada Antara yang menghubunginya dari Bogor, Jabar, Minggu.

Menurut Agus, penyerahan bantuan dan pengiriman pasukan zeni itu merupakan bagian dari agenda kunjungan delegasi RI ke Papua Nugini dan Fiji pada 30 Maret-3 April, guna memperkuat hubungan bilateral Indonesia dan negara-negara di kawasan Pasifik Selatan.

Delegasi beranggotakan wakil dari kementerian dan instansi terkait, seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Luar Negeri, dan TNI itu dipimpin Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan, tuturnya.

Agus tidak menyebutkan total jumlah anggota delegasi yang ikut, namun mereka dijadwalkan berangkat dengan pesawat TNI dari Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta pada Senin pagi (28/3) menuju Jayapura, Ibu Kota Provinsi Papua.

"Delegasi kita akan berada di Jayapura selama dua malam sebelum memulai kunjungan ke Papua Nugini dan Fiji," kata pejabat Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan kelahiran Bandung, 26 Mei 1958 ini.

Dalam kunjungan ke Port Moresby, Papua Nugini pada 30 April, Agus mengatakan Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan direncanakan bertemu dengan Perdana Menteri Peter O'Neill.

Hubungan RI-PNG yang dimulai dari hubungan konsuler pada 1973 sebelum ditingkatkan menjadi hubungan diplomatik segera setelah negara ini mendapatkan kemerdekaannya dari Australia pada 16 September 1975, dinilai Kementerian Luar Negeri RI "secara umum berjalan sangat baik".

Presiden Joko Widodo bahkan telah melakukan kunjungan kenegaraan ke Port Moresby atas undangan PM Papua Nugini Peter O'Neill pada 11-12 Mei 2015, di mana kedua pemimpin sepakat memperkuat kerja sama ekonomi, perdagangan, investasi dan pembangunan infrastruktur.

Dari Port Moresby, delegasi RI melanjutkan misi kunjungan bilateralnya ke Suva, Ibu Kota Republik Fiji, pada 31 Maret-1 April, papar Agus Ruchyan Barnas.(*)

Pewarta: Rahmad Nasution

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016