Malang (Antara Jatim) - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni menyatakan pertunjukan "Mbulan Ndadari ri Badut" yang bakal digelar, Kamis (24/3)  di pelataran Candi Badut diharapkan akan memperkuat wisata even di kota itu.

"Dalam pagelaran ini nanti banyak komunitas seni yang kami tampilkan dan terbuka untuk umum. Kami juga menggratiskan tiket masuk bagi masyarakat yang ingin menikmati Mbulan Ndadari ri Badut, sebab tujuan kami ingin memperkuat wisata even di kota ini yang bisa dinikmati masyarakat luas," kata Ida Ayu di Malang, Rabu.

Sejumlah komunitas seni maupun perorangan  yang bakal ditampilkan dalam pagelaran tersebut, di antaranaya adalah Smawir Percussion (Tulungagung), prosesi Jamas Lingga (Bawarasa), Dolanan Padang mBulan (AremaKer), Wayang Tutur Mungkur (Ki Ardi Purbo Antono) dan masih banyak lainnya.

Lebih lanjut, Ida Ayu mengatakan selain memperkuat wisata even, pagelaran Mbulan Ndadari ri Badut juga sebagai bentuk eksplorasi kesenian di Kota Malang dan Jawa Timur pada umumnya. Pagelaran ini juga untuk menggali berbagai potensi seni yang ada di komunitas-komunitas se- Kota Malang.

"Kegiatan ini juga sebagai bagian dari upaya untuk melestarikan budaya Malangan dan Jawa Timur pada umumnya agar kelak masih bisa dinikmati anak cucu kita," ucapnya.

Semenatra itu, Wali Kota Malang Moch Anton mengatakan pagelaran seni berskala Jawa Timur tersebut menjadi bukti upaya komunitas seni yang ada di kota ini terus berupaya untuk mengharumkan nama Kota Malang dan menggelorakan ekonomi kreatif sebagai tulang punggung ekonomi.

"Melalui ekonomi kreatif ini kita bangun Kota Malang sebagai kota kreatif yang berwawasan global demi menghadapi Masyarakat ekonomi ASEAN (MEA). Perekonomian tidak hanya bisa tumbuh dari investasi atau pergadangan secara riil saja, tapi juga bisa tumbuh dan berkembang melalui sektor wisata yang dikemas melalui ekonomi kreatif yang akhir-akhir ini gencar digaungkan," ujar Anton.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016